Lubang Ozon di Atas Antartika Terbuka 16 Juta Km Persegi, Dampaknya Bikin Khawatir
Selasa, 05 September 2023 - 21:55 WIB
Pendinginan stratosfer akibat peningkatan konsentrasi uap air di stratosfer menyebabkan lebih sering terjadi pembentukan awan stratosfer kutub. Para ilmuwan percaya bahwa awan stratosfer yang warna-warni pada ketinggian antara 15 hingga 25 kilometer membentuk zat kimia perusak ozon (ODS).
Zat-zat seperti klorofluorokarbon dan hidrofluorokarbon membutuhkan waktu puluhan tahun mengurainya dan konsentrasi di atmosfer masih tinggi. Selain itu, para ilmuwan berpendapat perubahan iklim yang terus berlanjut semakin berkontribusi terhadap penipisan ozon.
Lubang yang sangat besar ini merupakan berita buruk bagi Antartika, yang sudah merasakan tekanan akibat pemanasan suhu. Karena lapisan ozon melindungi Antartika dari radiasi UV matahari, lubang tersebut bisa berarti benua dan laut di sekitarnya terkena lebih banyak panas.
“Semakin banyak radiasi UV yang mencapai Antartika dan Samudra Selatan, berarti semakin banyak energi yang tersedia untuk mencairkan es. Ada risiko bahwa Samudra Selatan akan semakin memanas dan secara tidak langsung mencairkan lebih banyak es karena air di sekitar es tersebut lebih hangat,” kata Dr Martin Jucker, dosen di Pusat Penelitian Perubahan Iklim di Universitas New South Wales, kepada The Guardian.
(wib)
tulis komentar anda