10 Fenomena Aneh di Langit, Ada Penampakan Pusaran Cahaya

Jum'at, 08 September 2023 - 18:05 WIB
Banyak fenomena aneh di langit yang berhasil diabadikan. (Foto: Valter Binotto)
JAKARTA - Banyak fenomena aneh di langit yang selama ini dikaitkan dengan mitos atau bahkan ulah alien lantaran keterbatasan pengetahuan manusia. Belakangan ilmu pengetahuan hadir dan menjawab dengan presisi peristiwa-peristiwa unik tersebut.

Cahaya aneh memang lebih sering muncul di langit daripada yang disadari kebanyakan orang. Dari cincin mirip UFO hingga langit berwarna merah darah, berikut 10 fenomena aneh di langit dengan penjelasan ilmiah yang sangat sederhana, dikutip dari Live Science, Jumat (8/5/2023).

1. Cincin mirip UFO

Lingkaran warna merah mirip UFO muncul di langit kota Possagno di Italia pada 27 Maret 2023, hanya beberapa milidetik sebelum menghilang, sehingga mayoritas penduduk setempat tidak menyaksikannya. Namun, fenomena aneh di langit ini berhasil diabadikan oleh fotografer Valter Binotto.

Fenomena aneh di langit ini disebut emisi cahaya dan gangguan frekuensi sangat rendah akibat sumber pulsa elektromagnetik atau disingkat ELVE. Menurut Spaceweather.com, ELVE adalah jenis gangguan stratosfer/mesosfer langka yang diakibatkan oleh elektrifikasi badai petir yang intens (SPRITE).



Cincin merah terbentuk ketika gelombang elektromagnetik yang dilepaskan oleh petir menghantam ionosfer bumi, bagian atmosfer atas yang terionisasi dan membentang antara 50 dan 400 mil (80 dan 644 km) di atas permukaan tanah. Sementara warna merah dihasilkan oleh atom nitrogen yang tereksitasi di ionosfer.



Namun, cincin merah ini sebenarnya tidak terletak di atas kota. Sebaliknya, lingkaran besar yang berdiameter sekitar 360 kilometer itu berkedip di atas Italia tengah dan sebagian Laut Adriatik. Hanya sudut pandang yang dipaksakan yang membuat cincin itu tampak seperti tergantung di atas kota Possagno.

Fenomena aneh di langit ini bukan pertama kalinya. Pada Februari 2021, peristiwa serupa muncul di Hawaii. Kemudian pada April 2013, juga muncul di Nebraska.

2. Busur dan lingkaran cahaya



Fenomena aneh di langit ini diabadikan oleh seorang astronom di Queen's University Belfast di Irlandia Utara. Terlihat dalam gambar serangkaian busur dan lingkaran cahaya spektakuler yang bersinar mengelilingi matahari.

Cahaya seperti ini diciptakan oleh sinar matahari yang menyinari jutaan kristal es kecil yang posisinya sempurna di bagian atas atmosfer. Miniatur kristal heksagonal membiaskan cahaya mirip dengan prisma, dan ketika angin kencang mengarahkannya ke arah yang sama, cahaya yang dibelokkannya digabungkan untuk menghasilkan garis cahaya.

Foto tersebut menunjukkan setidaknya tiga fenomena optik yang berbeda. Pertama, lingkaran cahaya 22 derajat, yaitu lingkaran besar yang mengelilingi matahari. Kedua, sepasang sundogs, titik terang di setiap sisi lingkaran cahaya 22 derajat. Ketiga, lingkaran parhelik lengkap, garis yang membagi dua lingkaran, merupakan pemandangan paling langka dari jenis fenomena ini.

Semua fenomena ini relatif umum terjadi, namun sangat jarang melihat semuanya secara bersamaan.

3. Gumpalan biru di langit



Seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengambil gambar dua gumpalan cahaya biru aneh yang berkilauan di atmosfer Bumi. Menariknya, kedua gumpalan tersebut sama sekali tidak berhubungan satu sama lain dan hanya terjadi pada waktu yang sama.

Gumpalan cahaya di bagian bawah gambar adalah sambaran petir besar yang terjadi di dekat celah melingkar besar di bagian atas awan. Hal ini menyebabkan petir menerangi dinding sekitar struktur mirip kaldera yang berawan, menciptakan cincin bercahaya yang mencolok.

Gumpalan biru di kanan atas gambar adalah hasil distorsi cahaya bulan. Orientasi bulan terhadap ISS berarti cahaya yang dipantulkan kembali dari matahari melewati atmosfer planet, mengubahnya menjadi gumpalan biru cerah dengan lingkaran cahaya kabur.



4. Pusaran cahaya di langit



Pusaran cahaya biru ini muncul di langit kota Alaska, untuk sesaat mencuri perhatian dari tampilan aurora yang kuat. Tapi benda aneh berbentuk spiral itu tidak ada hubungannya dengan cahaya kutub.

Spiral bercahaya ini terbuat dari bahan bakar roket beku yang dikeluarkan oleh tahap kedua yang berputar cepat dan terpisah dari salah satu roket Falcon 9 milik SpaceX. Karena letaknya yang tinggi, bahan bakar beku tersebut memantulkan sinar matahari kembali ke Bumi, membuatnya menonjol di langit malam. Cahaya seperti ini dapat bertahan selama beberapa menit sebelum kristal bahan bakar yang membeku menyebar.

Pusaran cahaya serupa juga terekam terbentuk dan kemudian menghilang di langit malam di atas Hawaii. Para astronom menjuluki cahaya yang berputar-putar itu sebagai spiral SpaceX dan yakin bahwa cahaya tersebut akan menjadi lebih umum seiring dengan meningkatnya jumlah peluncuran SpaceX.

5. Busur berwarna merah darah
Halaman :