5 Benda Menakjubkan yang Menguak Kemajuan Teknologi Kuno
Rabu, 18 Oktober 2023 - 07:01 WIB
Mekanisme Antikythera menjadi salah satu perangkat mekanis yang paling menakjubkan yang ditemukan dari dunia kuno. Selama beberapa dekade, ilmuwan telah menggunakan teknologi terbaru dalam upaya untuk mendekripsikan fungsinya.
Fenomena ini membuat para ilmuwan penasaran dengan teknik pembuatannya. Piala dari kaca ini pun diakuisisi oleh British Museum pada 1950an. Mereka tidak bisa memahami mengapa cawan tersebut tampak berwarna hijau jade saat disinari dari depan tetapi merah darah saat disinari dari belakang.
Misteri ini terpecahkan pada 1990, ketika para peneliti di Inggris memeriksa pecahan-pecahan yang rusak di bawah mikroskop dan menemukan bahwa para pengrajin Romawi sebagai pelopor nanoteknologi. Para pengrajin telah menyuntikkan kaca dengan partikel-partikel perak dan emas, digiling hingga seukuran 50 nanometer, kurang dari satu ribu kali ukuran butiran garam meja.
Kerja ini sangat presisi sehingga tidak mungkin efek yang dihasilkan adalah kebetulan. Bahkan, campuran yang tepat dari logam-logam tersebut menunjukkan bahwa Romawi telah menyempurnakan penggunaan nanopartikel. Ketika terkena cahaya, elektron yang terkait dengan serpihan logam bergetar dengan cara yang mengubah warna tergantung pada posisi pengamat.
5. Piala Lycurgus
Piala Lycurgus menjadi terkenal karena menggambarkan Raja Lycurgus dari Trakia dalam ukirannya. Bentuk piala ini berupa cawan Romawi berwarna hijau jade berusia 1.600 tahun yang berubah warna tergantung pada arah cahaya yang menyinarinya.Fenomena ini membuat para ilmuwan penasaran dengan teknik pembuatannya. Piala dari kaca ini pun diakuisisi oleh British Museum pada 1950an. Mereka tidak bisa memahami mengapa cawan tersebut tampak berwarna hijau jade saat disinari dari depan tetapi merah darah saat disinari dari belakang.
Misteri ini terpecahkan pada 1990, ketika para peneliti di Inggris memeriksa pecahan-pecahan yang rusak di bawah mikroskop dan menemukan bahwa para pengrajin Romawi sebagai pelopor nanoteknologi. Para pengrajin telah menyuntikkan kaca dengan partikel-partikel perak dan emas, digiling hingga seukuran 50 nanometer, kurang dari satu ribu kali ukuran butiran garam meja.
Kerja ini sangat presisi sehingga tidak mungkin efek yang dihasilkan adalah kebetulan. Bahkan, campuran yang tepat dari logam-logam tersebut menunjukkan bahwa Romawi telah menyempurnakan penggunaan nanopartikel. Ketika terkena cahaya, elektron yang terkait dengan serpihan logam bergetar dengan cara yang mengubah warna tergantung pada posisi pengamat.
(msf)
tulis komentar anda