5 Fakta Cerpelai, Hewan Lucu Penular Virus
Kamis, 26 Oktober 2023 - 22:05 WIB
Cerpelai betina biasanya hamil selama 51 hari. Namun, periode ini dapat berubah karena implantasi sel telur yang telah dibuahi dapat tertunda selama 1 - 14 hari. Lalu, betina akan melahirkan anaknya sebanyak satu sampai delapan yang memiliki berat lahir sekitar 250 gram.
Cerpelai hidup mengikuti garis pantai dan tepian sungai, sehingga memperoleh sebagian besar makanannya di dekat tepi air. Cerpelai juga dianggap sebagai perenang yang kuat dan lincah karena sering menyelam untuk menyelidiki sudut dan celah bawah air. Selain itu, cerpelai juga menjadikan ikan sebagai makanan terpentingnya, terutama saat bulan-bulan di musim dingin.
Cerpelai Amerika banyak dipelihara di penangkaran untuk dikembangbiakkan. Cerpelai dikembangbiakkan untuk diambil bulunya saat sudah mencapai ukuran dewasa dengan kualitas kulit yang maksimal. Biasanya, cerpelai dipanen saat berusia 6 - 8 bulan.
Pengembangbiakkan cerpelai di tempat penangkaran membuat ukuran cerpelai lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan cerpelai liar yang hidup di tepi aliran sungai. Cerpelai penangkaran juga memiliki berbagai warna bulu alami, seperti putih, biru, hitam, dan mutiara.
Cerpelai menjadi hewan yang rentan terhadap penyakit. Cerpelai dapat dengan mudah menularkan virus ke cerpelai lain. Bahkan, cerpelai juga dapat menularkan virus ke manusia, termasuk virus yang bermutasi pada cerpelai. Mutasi virus yang disebabkan oleh cerpelai membuat hewan ini dimusnahkan di Denmark.
MG/Vina Karlameta Suhandi
3. Termasuk Hewan Semi Akuatik
Cerpelai hidup mengikuti garis pantai dan tepian sungai, sehingga memperoleh sebagian besar makanannya di dekat tepi air. Cerpelai juga dianggap sebagai perenang yang kuat dan lincah karena sering menyelam untuk menyelidiki sudut dan celah bawah air. Selain itu, cerpelai juga menjadikan ikan sebagai makanan terpentingnya, terutama saat bulan-bulan di musim dingin.
4. Memiliki Macam Warna Bulu
Cerpelai Amerika banyak dipelihara di penangkaran untuk dikembangbiakkan. Cerpelai dikembangbiakkan untuk diambil bulunya saat sudah mencapai ukuran dewasa dengan kualitas kulit yang maksimal. Biasanya, cerpelai dipanen saat berusia 6 - 8 bulan.
Pengembangbiakkan cerpelai di tempat penangkaran membuat ukuran cerpelai lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan cerpelai liar yang hidup di tepi aliran sungai. Cerpelai penangkaran juga memiliki berbagai warna bulu alami, seperti putih, biru, hitam, dan mutiara.
5. Menjadi Hewan Penular Virus
Cerpelai menjadi hewan yang rentan terhadap penyakit. Cerpelai dapat dengan mudah menularkan virus ke cerpelai lain. Bahkan, cerpelai juga dapat menularkan virus ke manusia, termasuk virus yang bermutasi pada cerpelai. Mutasi virus yang disebabkan oleh cerpelai membuat hewan ini dimusnahkan di Denmark.
MG/Vina Karlameta Suhandi
tulis komentar anda