Pertama di Dunia, Pil Kontrasepsi Pria Mulai Diuji Coba

Rabu, 20 Desember 2023 - 10:32 WIB
Uji coba pil kontrasepsi pria mulai dilakukan kepada manusia di Inggris. (Foto: News Sky)
JAKARTA - Uji coba pil kontrasepsi pria mulai dilakukan kepada manusia di Inggris. Cara kerja pil YCT-529 ini mencegah produksi sperma dengan memblokir akses ke vitamin A. Disebutkan, metode baru ini bisa lebih efektif daripada kondom.

Versi sebelumnya dari kontrasepsi pria mencoba menekan testosteron untuk menghentikan produksi sperma, tetapi tidak sepenuhnya efektif dan dikaitkan dengan komplikasi. “Studi pra-klinis menemukan bahwa YCT-529 99 persen efektif dan 100 persen dapat dibalik, tanpa efek samping," ujar para ahli YourChoice Therapeutics dikutip dari News Sky, Rabu (20/12/2023).

Sebanyak 16 pria Inggris menjadi relawan dalam uji coba ini, dengan fase uji awal dilakukan oleh perusahaan pengembangan obat berbasis di Nottingham, Quotient Sciences.



Saat ini, pria terbatas pada penggunaan kondom atau menjalani vasektomi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Sementara wanita dapat memilih pil, spiral, suntikan kontrasepsi, atau kondom atau diafragma perempuan.



Menurut YourChoice Therapeutics, pil pria mereka, yang harus diminum setiap hari, mencapai efek kontrasepsi yang lebih besar daripada kondom. Pil YCT-529 dikembangkan oleh Gunda Georg, profesor di College of Pharmacy University of Minnesota.

Inovasi terakhir dalam kontrasepsi adalah pil kontrasepsi untuk wanita dan itu sudah lebih dari 60 tahun lalu. Gunda Georg menyatakan dunia sudah siap untuk kontrasepsi pria. Menyediakan obat yang bebas hormon adalah hal penting mengingat efek samping yang telah dihadapi wanita selama beberapa dekade dari pil.

"Kami dengan sengaja memilih untuk menghambat jalur sinyal vitamin A di testis karena hampir 100 tahun penelitian telah memvalidasi jalur ini dan menunjukkan bahwa infertilitas dapat dengan mudah dibalik," ujarnya.

Data pra-klinis menunjukkan bahwa obat ini 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan pada tikus dan mengurangi jumlah sperma pada monyet setelah dua minggu pengobatan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More