Ilmuwan Temukan Senyawa Alami untuk Obat Kontrasepsi Pria
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ilmuwan dari The Lundquist Institute (TLI) berhasil menemukan senyawa yang alami sebagai bahan efektif kontrasepsi untuk pria. Dengan dosis yang tepat, senyawa yang disebut troptonida mampu mengurangi kesuburan pria dalam beberapa waktu sementara.
Dikutip dari Phys , hasil penelitian yang dilakukan The Lundquist Institute (TLI) Wei Yan, MD, Ph.D., dan rekan telah diterbitkan di jurnal Nature. Temuan ini bisa digunakan untuk pengembangan alat kontrasepsi pria non-hormonal yangn masih sangat terbatas. (Baca: Orang Tidur Ternyata Bisa Diajak Berkomunikasi, Ini Penjelasannya)
Senyawa tersebut adalah triptonida, yang dapat dimurnikan dari ramuan Cina yang disebut Tripterygium Wilfordii Hook F, atau diproduksi melalui sintesis kimia. Dosis minum harian triptonide menyebabkan sperma berubah memiliki motilitas minimal dan mengurangi kesuburan pria dalam 5-6 minggu.
Setelah pengobatan dihentikan, pria menjadi subur kembali dalam 4-6 minggu, dan dapat menghasilkan keturunan yang sehat. Tidak ada efek toksik yang terdeteksi baik dalam pengobatan triptonida jangka pendek atau jangka panjang.
Semua data mereka menunjukkan bahwa triptonide adalah agen kontrasepsi pria non-hormonal yang sangat menjanjikan untuk pria karena tampaknya memenuhi semua kriteria untuk kandidat obat kontrasepsi yang layak, termasuk ketersediaan hayati, kemanjuran, reversibilitas, dan keamanan. (Baca juga: Ilmuwan Rusia Pernah Coba Ciptakan Makhluk Hibrid Campuran Manusia dan Kera)
"Berkat penelitian dasar selama puluhan tahun, yang mengilhami kami untuk mengembangkan gagasan bahwa senyawa yang menargetkan protein penting untuk beberapa langkah terakhir pada produksi sperma nonfungsional tanpa menyebabkan penipisan sel testis yang parah", kata Dr. Yan.
Dikutip dari Phys , hasil penelitian yang dilakukan The Lundquist Institute (TLI) Wei Yan, MD, Ph.D., dan rekan telah diterbitkan di jurnal Nature. Temuan ini bisa digunakan untuk pengembangan alat kontrasepsi pria non-hormonal yangn masih sangat terbatas. (Baca: Orang Tidur Ternyata Bisa Diajak Berkomunikasi, Ini Penjelasannya)
Senyawa tersebut adalah triptonida, yang dapat dimurnikan dari ramuan Cina yang disebut Tripterygium Wilfordii Hook F, atau diproduksi melalui sintesis kimia. Dosis minum harian triptonide menyebabkan sperma berubah memiliki motilitas minimal dan mengurangi kesuburan pria dalam 5-6 minggu.
Setelah pengobatan dihentikan, pria menjadi subur kembali dalam 4-6 minggu, dan dapat menghasilkan keturunan yang sehat. Tidak ada efek toksik yang terdeteksi baik dalam pengobatan triptonida jangka pendek atau jangka panjang.
Semua data mereka menunjukkan bahwa triptonide adalah agen kontrasepsi pria non-hormonal yang sangat menjanjikan untuk pria karena tampaknya memenuhi semua kriteria untuk kandidat obat kontrasepsi yang layak, termasuk ketersediaan hayati, kemanjuran, reversibilitas, dan keamanan. (Baca juga: Ilmuwan Rusia Pernah Coba Ciptakan Makhluk Hibrid Campuran Manusia dan Kera)
"Berkat penelitian dasar selama puluhan tahun, yang mengilhami kami untuk mengembangkan gagasan bahwa senyawa yang menargetkan protein penting untuk beberapa langkah terakhir pada produksi sperma nonfungsional tanpa menyebabkan penipisan sel testis yang parah", kata Dr. Yan.
(ysw)