Hancurkan Asteroid dengan Nuklir, Ilmuwan Teliti Efektivitas dan Dampaknya

Minggu, 24 Desember 2023 - 07:22 WIB
Saat ini para ilmuwan terus meneliti efektivitas dan dampak penggunaan nuklir untuk menghancurkan atau mengubah arah asteroid. Foto/European Space Agency/Space
WASHINGTON - Keberhasilan NASA mengembangkan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) untuk membelokkan arah asteroid dengan gaya kinetis, terus dikembangkan menggunakan tenaga nuklir . Saat ini para ilmuwan terus meneliti efektivitas dan dampak penggunaan nuklir untuk menghancurkan atau mengubah arah asteroid.

Sebagai bagian dari penelitian tersebut, Mary Burkey, fisikawan di Lawrence Livermore National Laboratory mengembangkan model baru yang menyimulasikan dampak emisi sinar-X berenergi tinggi dari ledakan nuklir terhadap asteroid. Burkey dan ilmuwan lain mempelajari bagaimana perangkat nuklir dapat mengarahkan batu luar angkasa yang datang ke Bumi.

“Jika kita mempunyai waktu peringatan yang cukup, kita berpotensi meluncurkan perangkat nuklir. Mengirimkannya jutaan mil jauhnya ke asteroid yang menuju ke Bumi,” kata Burkey, dalam pernyataannya dikutip SINDOnews dari laman Space, Minggu (24/12/2023). Penelitian ini dipublikasikan pada 19 Desember 2023 di The Planetary Science Journal.





Di atas kertas, serangan nuklir terhadap asteroid memiliki keunggulan dibandingkan misi seperti DART. Perangkat nuklir mampu menghasilkan lebih banyak energi per massa dibandingkan teknologi manusia mana pun.

Peluncuran luar angkasa harus selalu meminimalkan massa, maka tidak memerlukan jumlah yang besar. Namun, hulu ledak nuklir dapat menghasilkan pukulan jauh lebih kuat daripada yang dapat dilakukan oleh pesawat ruang angkasa mirip DART.

“Ledakkan perangkat tersebut akan membelokkan asteroid tersebut, menjaganya tetap utuh namun memberikan dorongan terkendali dari Bumi. Kami dapat mengganggu asteroid tersebut, memecahnya menjadi pecahan kecil yang bergerak cepat yang juga akan meleset dari planet ini,” kata Burkey.

Ledakan nuklir menghasilkan sebagian besar energinya dalam bentuk sinar-X. Jika ledakan nuklir menghantam sebuah asteroid, radiasi yang kuat ini dapat menyapu asteroid tersebut, berpotensi menguapkan material apa pun yang berada di jalurnya.



Burkey dan rekannya mengembangkan model mereka untuk mensimulasikan efek ini pada empat material asteroid berbeda dan dalam berbagai kondisi. Penting untuk memastikan bahwa upaya pembelokan asteroid ke jalur yang tidak berbahaya tidak menyebabkan kerusakan tambahan dengan mengirimkan pecahan asteroid ke arah manusia.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More