Ilmuwan Temukan Bukti Gurun Sahara Berubah Menjadi Tanah Hijau Subur Setiap 21.000 Tahun
Selasa, 26 Desember 2023 - 15:26 WIB
Para ilmuwan menyatakan bahwa sebagian besar model iklim tidak mampu menyesuaikan besarnya peristiwa-peristiwa ini, sehingga mekanisme penggeraknya masih sangat terbatas. Untuk memahami penghijauan Gurun Sahara (NAHPs), tim peneliti menggunakan versi pengembangan "HadCM3B" yang dikombinasikan dengan model iklim yang menyimulasikan 20 NAHP selama 800.000 tahun terakhir.
Tim yang terlibat dalam penelitian dari Finlandia dan Inggris menyimpulkan bahwa wilayah Sahara secara berkala ditumbuhi tanaman sebelum berubah menjadi lanskap gurun luas yang telah dikenali oleh masyarakat modern.
Pada tahun 2016, Institut Teknologi Massachusetts (MIT) melaporkan bahwa para ilmuwan menemukan bahwa berkurangnya jumlah debu di Afrika secara signifikan menyebabkan monsun Sahara semakin intensif 11.000 tahun yang lalu. Artinya wilayah tersebut mengalami kondisi basah pada zaman Holosen awal.
Meskipun penghijauan Gurun Sahara tidak terlihat saat ini, bukti bahwa wilayah tersebut juga menerima curah hujan yang signifikan menunjukkan bahwa NAHP sangat mungkin terjadi dan tidak hanya terjadi di dunia fiksi.
Tim yang terlibat dalam penelitian dari Finlandia dan Inggris menyimpulkan bahwa wilayah Sahara secara berkala ditumbuhi tanaman sebelum berubah menjadi lanskap gurun luas yang telah dikenali oleh masyarakat modern.
Pada tahun 2016, Institut Teknologi Massachusetts (MIT) melaporkan bahwa para ilmuwan menemukan bahwa berkurangnya jumlah debu di Afrika secara signifikan menyebabkan monsun Sahara semakin intensif 11.000 tahun yang lalu. Artinya wilayah tersebut mengalami kondisi basah pada zaman Holosen awal.
Meskipun penghijauan Gurun Sahara tidak terlihat saat ini, bukti bahwa wilayah tersebut juga menerima curah hujan yang signifikan menunjukkan bahwa NAHP sangat mungkin terjadi dan tidak hanya terjadi di dunia fiksi.
(wib)
tulis komentar anda