Pantang Menyerah, Jepang Kirim Wahana SLIM ke Bulan
Jum'at, 19 Januari 2024 - 15:25 WIB
Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) milik Jepang akan mendarat di Bulan. (Foto: JAXA)
JAKARTA - Meski pernah gagal, Jepang tak pantang menyerah untuk mendaratkan wahana luar angkasa ke Bulan. Dijadwalkan pada Sabtu (20/1/2024), Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) milik Jepang akan mendarat di Bulan.
Jika berhasil, maka Jepang akan menjadi negara kelima yang mendaratkan pesawat luar angkasa di Bulan. Sebelumnya Amerika Serikat, Rusia, India , dan China sudah berhasil lebih dulu ke bulan.
SLIM sejatinya sudah diluncurkan ke luar angkasa oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) pada 7 September 2023. Diperkirakan pada Sabtu malam besok SLIM akan sampai di bulan.
Dikutip dari IFL Science, Jumat (19/1/2024), proses pendaratan SLIM di bulan akan jadi peristiwa penting. Tidak hanya buat Jepang tapi juga dunia ilmu pengetahuan, khususnya penelitian tentang bulan.
SLIM menurut JAXA akan menghadirkan teknologi pendaratan yang sangat cermat. Diharapkan SLIM akan mendarat 100 meter dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. "SLIM akan menunjukkan tingkat akurasi pendaratan yang sangat tinggi dan tidak pernah ditunjukkan oleh misi-misi lainnya yang pernah mendarat di bulan," tulis IFL Science.
Hal itu menurut Hiroshi Yamakawa justru akan jadi catatan menarik. Pendaratan di lokasi yang ditentukan tentu akan membuat kendaraan penjelajah bulan itu lebih maksimal dalam meneliti bulan.
Kondisi itu akan sangat berbeda jika kendaraan khusus itu justru mendarat di lokasi yang sama sekali tidak diketahui. "Objektif dari misi ini adalah membuktikan tingkat akurasi pendaratan yang tinggi. Kita ingin kendaraan kita mendarat sesuai kemauan kita bukan mendarat sebisa kita," katanya.
Yang pasti upaya pendaratan besok tentunya akan jadi obat duka buat Jepang. Pasalnya ilmuwan negeri matahari terbit tersebut selalu gagal dalam upaya pendaratan kendaraan khusus di bulan.
Pada November 2022 kendaraan khusus lain yang dibuat JAXA yakni OMOTENASHI juga gagal mendarat di bulan. Paling tragis lagi ketika perusahaan rintisan Jepang, Ispace gagal mendaratkan pesawat mereka Hakuto-R Mission 1 di bulan. Alih-alih mendarat sempurna, pesawat tanpa awak itu justru menabrak bulan dan hancur berantakan.
Jika berhasil, maka Jepang akan menjadi negara kelima yang mendaratkan pesawat luar angkasa di Bulan. Sebelumnya Amerika Serikat, Rusia, India , dan China sudah berhasil lebih dulu ke bulan.
SLIM sejatinya sudah diluncurkan ke luar angkasa oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) pada 7 September 2023. Diperkirakan pada Sabtu malam besok SLIM akan sampai di bulan.
Dikutip dari IFL Science, Jumat (19/1/2024), proses pendaratan SLIM di bulan akan jadi peristiwa penting. Tidak hanya buat Jepang tapi juga dunia ilmu pengetahuan, khususnya penelitian tentang bulan.
SLIM menurut JAXA akan menghadirkan teknologi pendaratan yang sangat cermat. Diharapkan SLIM akan mendarat 100 meter dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. "SLIM akan menunjukkan tingkat akurasi pendaratan yang sangat tinggi dan tidak pernah ditunjukkan oleh misi-misi lainnya yang pernah mendarat di bulan," tulis IFL Science.
Hal itu menurut Hiroshi Yamakawa justru akan jadi catatan menarik. Pendaratan di lokasi yang ditentukan tentu akan membuat kendaraan penjelajah bulan itu lebih maksimal dalam meneliti bulan.
Kondisi itu akan sangat berbeda jika kendaraan khusus itu justru mendarat di lokasi yang sama sekali tidak diketahui. "Objektif dari misi ini adalah membuktikan tingkat akurasi pendaratan yang tinggi. Kita ingin kendaraan kita mendarat sesuai kemauan kita bukan mendarat sebisa kita," katanya.
Yang pasti upaya pendaratan besok tentunya akan jadi obat duka buat Jepang. Pasalnya ilmuwan negeri matahari terbit tersebut selalu gagal dalam upaya pendaratan kendaraan khusus di bulan.
Pada November 2022 kendaraan khusus lain yang dibuat JAXA yakni OMOTENASHI juga gagal mendarat di bulan. Paling tragis lagi ketika perusahaan rintisan Jepang, Ispace gagal mendaratkan pesawat mereka Hakuto-R Mission 1 di bulan. Alih-alih mendarat sempurna, pesawat tanpa awak itu justru menabrak bulan dan hancur berantakan.
(msf)
tulis komentar anda