Mengenal Robot Bola Rolly-Polly dalam Misi Pendarat Bulan SLIM Jepang

Senin, 11 September 2023 - 22:02 WIB
loading...
Mengenal Robot Bola Rolly-Polly dalam Misi Pendarat Bulan SLIM Jepang
Misi pendarat bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) Jepang membawa penjelajah bulan kecil yang oleh mainan anak-anak. Foto/JAXA/Space
A A A
TOKYO - Misi pendarat bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) Jepang membawa penjelajah bulan kecil yang terinspirasi oleh mainan anak-anak. Wahana kecil berupa robot bola ini disebut rolly-polly yang bergerak berputar untuk mengambil gambar pendarat SLIM di bulan.

Robot bola logam kecil ini nama resminya Lunar Excursion Vehicle 2 (LEV-2) dan berukuran tidak lebih besar dari bola tenis. Sesampainya di bulan, robot logam ini akan meluncur dari pendarat SLIM, dan mengubah kedua bagiannya untuk melintasi regolit halus di permukaan bulan.

Dengan asumsi pendaratan SLIM berjalan sesuai rencana, robot bola LEV-2 akan lepas dari pendarat pada ketinggian sekitar 1,8 meter di atas permukaan bulan, Kemudian, mulai berguling untuk menggambarkan pendaratan SLIM dan area sekitarnya.



Daya baterai LEV-2 diperkirakan mampu bertahan sekitar dua jam. Ketika kedua bagian LEV-2 terpisah, keduanya dapat berfungsi sebagai kaki dan roda yang memungkinkan wahana kecil tersebut bergerak.

Terletak di antara bagiannya terdapat dua kamera dan stabilizer yang digunakan untuk membantu LEV-2 menavigasi sekelilingnya. LEV-2 akan mengirimkan datanya kembali ke Bumi melalui LEV-1, sebuah probe terpisah yang juga terpasang di SLIM, yang akan beroperasi bersama-sama dengan SLIM dan LEV-2.
Mengenal Robot Bola Rolly-Polly dalam Misi Pendarat Bulan SLIM Jepang


Hirano Daichi mengembangkan LEV-2 di JAXA, bekerja dengan produsen mainan Tomy dan peneliti di Universitas Doshisha, termasuk Sony Group untuk menyediakan bagian kamera. Robot ini terinspirasi dengan mekanisme pengubah bentuk yang digunakan pada mainan anak-anak.

“Kami mengadopsi teknologi desain yang kuat dan aman pada mainan anak-anak. Teknologi ini mengurangi sebanyak mungkin jumlah komponen yang digunakan dalam kendaraan dan meningkatkan keandalannya,” jelas Daichi dalam siaran pers JAXA.



Teknologi tersebut juga membantu mengurangi ukuran LEV-2 untuk memenuhi batasan ukuran saat terbang dengan pendarat SLIM. Robot ini berhasil dikembangkan dalam ukuran dan massa terbatas menggunakan teknologi perampingan dan pengurangan berat serta mekanisme perubahan bentuk.

Diketahui misi SLIM, merupakan wahana pendarat bulan dari badan antariksa Jepang JAXA yang dirancang untuk mendemonstrasikan pendaratan lunak. Misi SLIM diluncurkan dengan roket H-2A pada Rabu 6 September 2023 bersama satelit sinar-X XRISM.

SLIM, sebuah pesawat ruang angkasa yang relatif kecil, berukuran kurang dari 2,4 meter dan akan menghabiskan beberapa bulan ke depan untuk mencapai orbit bulan. Misi SLIM akan menghabiskan satu bulan lagi untuk mensurvei lokasi pendaratannya di dalam Kawah Shioli di bulan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)