Misterius, Drone Canggih Senilai Rp59 Miliar Hilang di Antartika

Sabtu, 03 Februari 2024 - 16:25 WIB
Upaya pencarian di hamparan es yang luas menggunakan helikopter, kapal dan drone telah dilakukan tapi belum membuahkan hasil. (Foto: The Sun)
JAKARTA - Para ilmuwan yang tengah meneliti Doomsday Glacier di Antartika kehilangan salah satu drone selam andalannya senilai £3 juta atau Rp59 miliar.

Drone sepanjang 23 kaki bernama Ran itu sedang menjelajahi medan es berbahaya ketika tiba-tiba menghilang tanpa jejak, akhir pekan lalu. Upaya pencarian di hamparan es yang luas menggunakan helikopter, kapal dan drone telah dilakukan tapi belum membuahkan hasil.

“Ada sesuatu yang mencegahnya keluar," ujar Anna Wahlin, ahli oseanografi dan anggota tim penelitian Ran dilansir dari The Sun.



Perjalanan pertama Ran ke Doomsday Glacier pada tahun 2019 berhasil. Dia mendapatkan gambar dan data detail tentang apa yang terjadi di bawah permukaan.

Dengan tetap berkomunikasi secara berkala dengan kapal di atas es, Ran diprogram untuk mengikuti perjalanan tertentu di bawah air sebelum kembali dengan aman ke tempat pertemuan yang telah disepakati sebelumnya.



Namun, kali ini drone selam tersebut tidak muncul ke permukaan seperti yang seharusnya. "Saat ini baterai Ran sudah mati. Yang kita tahu hanyalah ada sesuatu yang tidak terduga terjadi di bawah es dan kemudian ada sesuatu yang mencegahnya keluar," ujar Anna Wahlin.

Tim peneliti kini tidak berharap dapat menemukan kembali Ran, yang bisa berada di mana saja di bawah hamparan es nan luas. Ran hanya memiliki masa pakai baterai selama 36 jam. Ia dapat menyelam di bawah es setebal 650 hingga 1.640 kaki. Drone ini adalah teknologi vital bagi ilmuwan untuk mempelajari kenaikan permukaan laut.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More