Sandal Kuno Ditemukan di Turki, Ada Pesan Manis untuk Perempuan
Rabu, 06 Maret 2024 - 08:49 WIB
JAKARTA - Sandal berusia 1.500 tahun ditemukan di sebuah situs penggalian Turki. Uniknya, ada secarik pesan manis buat perempuan penggunanya.
Greek Reporter melansir, Rabu (6/4/2024), pesan manis dalam bahasa Yunani ditemukan selama penggalian di Istanbul, Turki. "Gunakan dengan sehat, wahai perempuan, pakai dengan kecantikan dan kebahagiaan." Begitu bunyi pesan yang tersemat di atas sandal.
Penemuan artifak dari proyek Marmaray ini awalnya terletak di terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa dari Istanbul di bawah Selat Bosporus. Proses penggalian yang dimulai pada2004 ini telah mengungkap aspek-aspek sejarah baru dari Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Byzantium.
Sekira 60 ribu artifak ditemukan dan kini semua disimpan serta dipajang di Museum Arkeologi Istanbul, termasuk sandal perempuan tadi.
Para ilmuwan meneliti sandal milik seorang perempuan Yunani tadi dan mengaitkan dengan kesukaan warga Byzantium terhadap warna dan pola, l terutama kain sutra Byzantium. Biasanya bahan kainnya dijalin dan dihias untuk kelas atas dan sedangkan bagi kelas sosial bawah hanya dengan dicetak.
Faktor kesopanan juga penting bagi warga Byzantium. Sebagian besar kaum perempuan hampir seluruhnya tertutup oleh pakaian agak kedodoran. Sedangkan selera mereka untuk alas kaki terlihat bervariasi.
Hal ini terlihat dari sejumlah besar alas kaki yang ditemukan dalam proyek penggalian ini berupa sandal, sepatu jepit, dan sepatu bot setinggi betis. Banyak dari barang-barang tersebut dihiasi dengan berbagai cara.
Warna merah yang disediakan untuk digunakan oleh Kaisar Byzantium bagi alas kaki pria, sebenarnya jauh lebih umum digunakan untuk sepatu perempuan.
Greek Reporter melansir, Rabu (6/4/2024), pesan manis dalam bahasa Yunani ditemukan selama penggalian di Istanbul, Turki. "Gunakan dengan sehat, wahai perempuan, pakai dengan kecantikan dan kebahagiaan." Begitu bunyi pesan yang tersemat di atas sandal.
Penemuan artifak dari proyek Marmaray ini awalnya terletak di terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa dari Istanbul di bawah Selat Bosporus. Proses penggalian yang dimulai pada2004 ini telah mengungkap aspek-aspek sejarah baru dari Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Byzantium.
Sekira 60 ribu artifak ditemukan dan kini semua disimpan serta dipajang di Museum Arkeologi Istanbul, termasuk sandal perempuan tadi.
Para ilmuwan meneliti sandal milik seorang perempuan Yunani tadi dan mengaitkan dengan kesukaan warga Byzantium terhadap warna dan pola, l terutama kain sutra Byzantium. Biasanya bahan kainnya dijalin dan dihias untuk kelas atas dan sedangkan bagi kelas sosial bawah hanya dengan dicetak.
Faktor kesopanan juga penting bagi warga Byzantium. Sebagian besar kaum perempuan hampir seluruhnya tertutup oleh pakaian agak kedodoran. Sedangkan selera mereka untuk alas kaki terlihat bervariasi.
Hal ini terlihat dari sejumlah besar alas kaki yang ditemukan dalam proyek penggalian ini berupa sandal, sepatu jepit, dan sepatu bot setinggi betis. Banyak dari barang-barang tersebut dihiasi dengan berbagai cara.
Warna merah yang disediakan untuk digunakan oleh Kaisar Byzantium bagi alas kaki pria, sebenarnya jauh lebih umum digunakan untuk sepatu perempuan.
tulis komentar anda