Sandal Kuno Ditemukan di Turki, Ada Pesan Manis untuk Perempuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sandal berusia 1.500 tahun ditemukan di sebuah situs penggalian Turki. Uniknya, ada secarik pesan manis buat perempuan penggunanya.
Greek Reporter melansir, Rabu (6/4/2024), pesan manis dalam bahasa Yunani ditemukan selama penggalian di Istanbul, Turki. "Gunakan dengan sehat, wahai perempuan, pakai dengan kecantikan dan kebahagiaan." Begitu bunyi pesan yang tersemat di atas sandal.
Penemuan artifak dari proyek Marmaray ini awalnya terletak di terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa dari Istanbul di bawah Selat Bosporus. Proses penggalian yang dimulai pada2004 ini telah mengungkap aspek-aspek sejarah baru dari Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Byzantium.
Sekira 60 ribu artifak ditemukan dan kini semua disimpan serta dipajang di Museum Arkeologi Istanbul, termasuk sandal perempuan tadi.
Para ilmuwan meneliti sandal milik seorang perempuan Yunani tadi dan mengaitkan dengan kesukaan warga Byzantium terhadap warna dan pola, l terutama kain sutra Byzantium. Biasanya bahan kainnya dijalin dan dihias untuk kelas atas dan sedangkan bagi kelas sosial bawah hanya dengan dicetak.
Faktor kesopanan juga penting bagi warga Byzantium. Sebagian besar kaum perempuan hampir seluruhnya tertutup oleh pakaian agak kedodoran. Sedangkan selera mereka untuk alas kaki terlihat bervariasi.
Hal ini terlihat dari sejumlah besar alas kaki yang ditemukan dalam proyek penggalian ini berupa sandal, sepatu jepit, dan sepatu bot setinggi betis. Banyak dari barang-barang tersebut dihiasi dengan berbagai cara.
Warna merah yang disediakan untuk digunakan oleh Kaisar Byzantium bagi alas kaki pria, sebenarnya jauh lebih umum digunakan untuk sepatu perempuan.
Kekaisaran Byzantium dikenal sebagai kelanjutan Kekaisaran Romawi di provinsi-provinsi bagian timur selama masa Antikuitas Akhir dan Abad Pertengahan. Kekaisaran ini bertahan dari keruntuhan dan perpecahan Kekaisaran Romawi Barat pada abad kelima Masehi dan terus ada selama 1.000 tahun sampai jatuh ke tangan Kekaisaran Utsmaniyah pada tahun 1453. Kekaisaran Byzantium juga menjadi bukti kekuatan ekonomi, budaya, dan militer terkuat di Eropa.
Penggalian-penggalian tersebut telah menemukan jejak-jejak pertama peradaban dari berbagai periode, termasuk rangka-rangka penduduk pertama Istanbul . Temuan lainnya termasuk jejak kaki berusia 8.500 tahun, Pelabuhan Eleutherios dan koleksi kapal tenggelam terbesar dari Abad Pertengahan di dunia. Selain itu, ada 60 ribu tulang hewan dari 57 spesies, bersama dengan fosil tumbuhan.
Pada November 2005, pekerja proyek Marmaray menemukan sisa-sisa pelabuhan yang telah terendapkan lumpur. Penggalian menghasilkan bukti Portus Theodosiacus abad keempat. Di sana, para arkeolog menemukan jejak tembok kota Konstantinus yang Agung, dan sisa-sisa lebih dari tiga puluh lima kapal Byzantium dari abad ketujuh hingga kesepuluh, termasuk beberapa galai Byzantium, sisa-sisa yang sebelumnya belum pernah ditemukan.
Selain itu, penggalian telah mengungkap bukti tertua dari permukiman di Konstantinopel , dengan artefak, termasuk amfora, pecahan keramik, kerang, potongan tulang, tengkorak kuda, dan sembilan tengkorak manusia yang ditemukan dalam sebuah kantong, yang berasal dari tahun 6000 SM.
Greek Reporter melansir, Rabu (6/4/2024), pesan manis dalam bahasa Yunani ditemukan selama penggalian di Istanbul, Turki. "Gunakan dengan sehat, wahai perempuan, pakai dengan kecantikan dan kebahagiaan." Begitu bunyi pesan yang tersemat di atas sandal.
Penemuan artifak dari proyek Marmaray ini awalnya terletak di terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa dari Istanbul di bawah Selat Bosporus. Proses penggalian yang dimulai pada2004 ini telah mengungkap aspek-aspek sejarah baru dari Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Byzantium.
Sekira 60 ribu artifak ditemukan dan kini semua disimpan serta dipajang di Museum Arkeologi Istanbul, termasuk sandal perempuan tadi.
Para ilmuwan meneliti sandal milik seorang perempuan Yunani tadi dan mengaitkan dengan kesukaan warga Byzantium terhadap warna dan pola, l terutama kain sutra Byzantium. Biasanya bahan kainnya dijalin dan dihias untuk kelas atas dan sedangkan bagi kelas sosial bawah hanya dengan dicetak.
Faktor kesopanan juga penting bagi warga Byzantium. Sebagian besar kaum perempuan hampir seluruhnya tertutup oleh pakaian agak kedodoran. Sedangkan selera mereka untuk alas kaki terlihat bervariasi.
Hal ini terlihat dari sejumlah besar alas kaki yang ditemukan dalam proyek penggalian ini berupa sandal, sepatu jepit, dan sepatu bot setinggi betis. Banyak dari barang-barang tersebut dihiasi dengan berbagai cara.
Warna merah yang disediakan untuk digunakan oleh Kaisar Byzantium bagi alas kaki pria, sebenarnya jauh lebih umum digunakan untuk sepatu perempuan.
Kekaisaran Byzantium dikenal sebagai kelanjutan Kekaisaran Romawi di provinsi-provinsi bagian timur selama masa Antikuitas Akhir dan Abad Pertengahan. Kekaisaran ini bertahan dari keruntuhan dan perpecahan Kekaisaran Romawi Barat pada abad kelima Masehi dan terus ada selama 1.000 tahun sampai jatuh ke tangan Kekaisaran Utsmaniyah pada tahun 1453. Kekaisaran Byzantium juga menjadi bukti kekuatan ekonomi, budaya, dan militer terkuat di Eropa.
Penggalian-penggalian tersebut telah menemukan jejak-jejak pertama peradaban dari berbagai periode, termasuk rangka-rangka penduduk pertama Istanbul . Temuan lainnya termasuk jejak kaki berusia 8.500 tahun, Pelabuhan Eleutherios dan koleksi kapal tenggelam terbesar dari Abad Pertengahan di dunia. Selain itu, ada 60 ribu tulang hewan dari 57 spesies, bersama dengan fosil tumbuhan.
Pada November 2005, pekerja proyek Marmaray menemukan sisa-sisa pelabuhan yang telah terendapkan lumpur. Penggalian menghasilkan bukti Portus Theodosiacus abad keempat. Di sana, para arkeolog menemukan jejak tembok kota Konstantinus yang Agung, dan sisa-sisa lebih dari tiga puluh lima kapal Byzantium dari abad ketujuh hingga kesepuluh, termasuk beberapa galai Byzantium, sisa-sisa yang sebelumnya belum pernah ditemukan.
Selain itu, penggalian telah mengungkap bukti tertua dari permukiman di Konstantinopel , dengan artefak, termasuk amfora, pecahan keramik, kerang, potongan tulang, tengkorak kuda, dan sembilan tengkorak manusia yang ditemukan dalam sebuah kantong, yang berasal dari tahun 6000 SM.
(msf)