Kuil Matahari Terbit, Jejak Kuno Bangsa Kanaan di Israel
Jum'at, 22 Maret 2024 - 22:00 WIB
Bangsa Mesir kuno juga akan menempatkan objek persembahan di fondasi bangunan baru atau yang telah direnovasi untuk memohon perlindungan Tuhan. Meski para peneliti tidak tahu persis arti penting dari versi Kanaan dari ritual ini, namun mangkok melambangkan makanan dan lampu melambangkan cahaya.
Di dalam aula kuil, para arkeolog menemukan banyak benda pemujaan yang memadukan unsur budaya Mesir dan Kanaan. Ini termasuk patung perunggu dewa badai Kanaan, Baal, dan amulet langka yang terbuat dari enstatit, mineral yang tidak tersedia di Kanaan, yang seharusnya diimpor dari Mesir.
Bagian belakang artifak tersebut dipenuhi hieroglif. Sementara, bagian depan menggambarkan tiga serangkai dewa Mesir, yakni Dewa matahari Ra; Seth, penguasa badai, perang; dan dewi langit Hathor.
"Kita harus melepaskan diri dari usaha untuk menghubungkan kuil-kuil ini dengan satu atau bahkan beberapa dewa. Itu adalah tempat pemujaan, semua orang bisa datang dan melakukan persembahan kepada siapa pun yang mereka sukai, kepada leluhur mereka, kepada Baal, kepada dewa-dewa Mesir, kepada dewi Lembah Elah," tutur Kleiman.
Di dalam aula kuil, para arkeolog menemukan banyak benda pemujaan yang memadukan unsur budaya Mesir dan Kanaan. Ini termasuk patung perunggu dewa badai Kanaan, Baal, dan amulet langka yang terbuat dari enstatit, mineral yang tidak tersedia di Kanaan, yang seharusnya diimpor dari Mesir.
Bagian belakang artifak tersebut dipenuhi hieroglif. Sementara, bagian depan menggambarkan tiga serangkai dewa Mesir, yakni Dewa matahari Ra; Seth, penguasa badai, perang; dan dewi langit Hathor.
"Kita harus melepaskan diri dari usaha untuk menghubungkan kuil-kuil ini dengan satu atau bahkan beberapa dewa. Itu adalah tempat pemujaan, semua orang bisa datang dan melakukan persembahan kepada siapa pun yang mereka sukai, kepada leluhur mereka, kepada Baal, kepada dewa-dewa Mesir, kepada dewi Lembah Elah," tutur Kleiman.
(msf)
tulis komentar anda