Ini Barang Termahal di Dunia, Harganya Lampaui Berlian
Jum'at, 29 Maret 2024 - 17:09 WIB
JAKARTA - Sebagian besar orang berasumsi berlian atau emas adalah material termahal di dunia, namun semua itu salah besar. Terdapat satu material super premium seharga Rp900 triliun per gram yang baru terungkap.
Jika pernah menonton film Tom Hanks berjudul Angels and Demons yang dibuat berdasarkan novel Dan Brown, material super premium tadi pernah dibahas. Bahan termahal di dunia sebenarnya berupa sesuatu yang disebut antimateri, yang hampir sama dengan materi normal kecuali memiliki muatan listrik yang berlawanan.
Dalam Angels and Demons, jika bersentuhan dengan apapun yang terbuat dari materi semuanya akan meledak. Lantaran kedua gaya yang berlawanan ini tidak saling menyukai. Momentum pembentukan antimateri inilah yang sangat langka dan membuatnya menjadi mahal.
Laman Unilad melansir, Jumat (29/3/2024), pada 1999 ilmuwan badan luar angkasa Amerika Serikat NASA memperkirakan biaya pembuatan satu gram antihidrogen atau antimateri sekitar Rp900 triliun per gram serta membutuhkan waktu 100 miliar tahun untuk membuatnya.
Alasan lain mahalnya harga anti materi karena teknologi yang terlibat dalam pembuatannya menggunakan alat CERN Large Hadron Collider yang masih langka. Menurut Science To Go, biayanya sekitar 1 miliar dollar AS per tahun untuk dijalankan, dengan biaya listrik mencapai 23,5 juta dollar AS per tahun.
Agar tumbukan partikel terjadi untuk menciptakan antimateri, mereka perlu mencapai kecepatan hingga 99,99 persen dari kecepatan cahaya. Proses ini memerlukan daya listrik yang cukup untuk memberi daya pada kota besar, jadi itu menjelaskan tagihan listrik yang mengejutkan di CERN.
Steven Farmer, penulis buku Strange Chemistry pada 2017 juga meyakini bahan tersebut dengan nilai yang sama dan stabil. Harga tersebut pun dinilai cukup mengesankan karena badan keuangan dunia IMF memproyeksikan nilai seluruh ekonomi dunia akan mencapai lebih dari ribuan triliun pada akhir 2022.
Tapi meski harganya sangat mahal , ini juga merupakan zat yang sangat berguna – meskipun sifatnya sangat tidak stabil. Jika dimanfaatkan dengan cara yang tidak berbahaya, antimateri bertindak sebagai sumber energi yang luar biasa. Sehingga, beberapa orang meyakini antimateri bisa menjadi bahan bakar perjalanan antargalaksi.
Namun, untuk saat ini, antimateri dalam jumlah kecil digunakan dalam pemindai tomografi emisi positron (PET), suatu bentuk pencitraan medis yang digunakan oleh dokter untuk melihat fungsi tertentu seperti aliran darah.
Jika pernah menonton film Tom Hanks berjudul Angels and Demons yang dibuat berdasarkan novel Dan Brown, material super premium tadi pernah dibahas. Bahan termahal di dunia sebenarnya berupa sesuatu yang disebut antimateri, yang hampir sama dengan materi normal kecuali memiliki muatan listrik yang berlawanan.
Dalam Angels and Demons, jika bersentuhan dengan apapun yang terbuat dari materi semuanya akan meledak. Lantaran kedua gaya yang berlawanan ini tidak saling menyukai. Momentum pembentukan antimateri inilah yang sangat langka dan membuatnya menjadi mahal.
Laman Unilad melansir, Jumat (29/3/2024), pada 1999 ilmuwan badan luar angkasa Amerika Serikat NASA memperkirakan biaya pembuatan satu gram antihidrogen atau antimateri sekitar Rp900 triliun per gram serta membutuhkan waktu 100 miliar tahun untuk membuatnya.
Alasan lain mahalnya harga anti materi karena teknologi yang terlibat dalam pembuatannya menggunakan alat CERN Large Hadron Collider yang masih langka. Menurut Science To Go, biayanya sekitar 1 miliar dollar AS per tahun untuk dijalankan, dengan biaya listrik mencapai 23,5 juta dollar AS per tahun.
Agar tumbukan partikel terjadi untuk menciptakan antimateri, mereka perlu mencapai kecepatan hingga 99,99 persen dari kecepatan cahaya. Proses ini memerlukan daya listrik yang cukup untuk memberi daya pada kota besar, jadi itu menjelaskan tagihan listrik yang mengejutkan di CERN.
Baca Juga
Steven Farmer, penulis buku Strange Chemistry pada 2017 juga meyakini bahan tersebut dengan nilai yang sama dan stabil. Harga tersebut pun dinilai cukup mengesankan karena badan keuangan dunia IMF memproyeksikan nilai seluruh ekonomi dunia akan mencapai lebih dari ribuan triliun pada akhir 2022.
Tapi meski harganya sangat mahal , ini juga merupakan zat yang sangat berguna – meskipun sifatnya sangat tidak stabil. Jika dimanfaatkan dengan cara yang tidak berbahaya, antimateri bertindak sebagai sumber energi yang luar biasa. Sehingga, beberapa orang meyakini antimateri bisa menjadi bahan bakar perjalanan antargalaksi.
Namun, untuk saat ini, antimateri dalam jumlah kecil digunakan dalam pemindai tomografi emisi positron (PET), suatu bentuk pencitraan medis yang digunakan oleh dokter untuk melihat fungsi tertentu seperti aliran darah.
(msf)
tulis komentar anda