Survei: Kemasan Makanan dan Minuman yang Ramah Lingkungan Lebih Disuka

Minggu, 21 April 2024 - 00:04 WIB
Sampah plastik hingga kini menjadi momok menakutkan. FOTO/ DAILY
JAKARTA - Isu lingkungan rupanya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat atas produk makanan dan minuman. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh perusahaan asal Swedia dan Swiss, Tetra Pak.



Dalam survei yang melibatkan 346 sesi wawancara pada tahun 2023 lalu dan dilakukan di 19 negara tersebut diketahui bahwa perusahaan makanan dan minuman tengah bersiap mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan dalam 5 tahun kedepan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa 3 dari 5 komitmen utama yang dijalankan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan adalah pengurangan penggunaan plastik.

Terrynz Tan, Sustainability Director for ASEAN, Tetra Pak, mengatakan, lebih dari 50% perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa konsumen menjadi salah satu faktor upaya perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.



Hal ini sejalan dengan studi konsumen yang berkaitan dengan kemasan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Tetra Pak, yakni bahwa 3 dari 4 responden memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian suatu produk apabila merek tersebut pernah membahas membicarakan suatu topik yang berkaitan dengan lingkungan.

Sementara itu sekitar 42% konsumen menyatakan perubahan harga eceran menjadi lebih tinggi dapat diterima selama kemasan tersebut mendorong keberlanjutan dan memiliki bukti nyata dalam upaya mengurangi dampak bagi lingkungan.

Berdasarkan data survei, 77% perusahaan juga menyatakan kesiapan mereka akan biaya yang ditimbulkan dalam implementasi solusi manufaktur dan pengolahan berkelanjutan, di tengah tantangan makro ekonomi yang dihadapi.

Hal ini sejalan dengan hasil penyelenggaraan COP28, konferensi perubahan iklim yang diadakan beberapa waktu lalu di Dubai, bahwa pelaku bisnis memiliki komitmen dalam penerapan bisnis berkelanjutan, termasuk Tetra Pak yang memiliki inisiatif dalam mentransformasi sistem pangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More