Ramah Lingkungan, Teknologi Incinerator Mampu Bakar 60 Ton Sampah dalam Sehari

Kamis, 19 Oktober 2023 - 19:10 WIB
loading...
Ramah Lingkungan, Teknologi Incinerator Mampu Bakar 60 Ton Sampah dalam Sehari
Alat incinerator yang diklaim ramah lingkungan bakal segera beroperasi di Yogyakarta. (Foto: Yohanes Demo)
A A A
JAKARTA - Alat incinerator yang diklaim ramah lingkungan bakal segera beroperasi di Yogyakarta, setelah Pemkot setempat dan PT Biru Sistem Perkasa sepakat bekerjasama mengatasi masalah sampah. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari sebanyak 60 ton sampah mampu dibakar oleh alat ini.

"Ini merupakan wujud keseriusan dari Pemkot Jogja untuk menangani persoalan sampah yang ada di Kota Jogja," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo usai penandatanganan MoU di Kantor Balai Kota, beberapa waktu lalu.

Incinerator merupakan alat yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat dan dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu. Lantaran melibatkan pembakaran dengan suhu tinggi, energi panas yang dihasilkan bisa juga dimanfaatkan menjadi sumber listrik.



Singgih Raharjo menambahkan, kerja sama ini selaras dengan pembangunan di Yogyakarta yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan. Dengan teknologi incinerator, pihaknya mengklaim pengurangan sampah bisa mencapai 60 ton per hari. “Lokasinya di DIY. Bisa mengelola 60 ton per hari, tapi dimungkinkan bisa lebih dari itu," katanya.

Direktur PT Biru Sistem Perkasa, Cendra Perkasa mengatakan kerja sama pengelolaan sampah ini menjadi bentuk kolaborasi yang efektif dalam mengurangi sampah. Dia menyebut teknologi ramah lingkungan yang dihadirkan ini menggunakan bahan baku utama H2O atau air, sehingga tidak menimbulkan asap atau smokeless saat pembakaran.

“Kami berprinsip memberikan solusi kepada Pemkot Yogyakarta dengan sistem high teknologi, smokeless, dan green teknologi,” ujarnya.



Pembakaran sampah menggunakan incinerator membutuhkan suhu berkisar 1.250 hingga 1.500 derajat celsius. Namun, pembakaran masih terbatas untuk benda lunak, sehingga besi, batu dan kaca belum bisa terbakar sehingga harus dipisahkan.

"Hasil pembakaran sampah dibersihkan menggunakan air, sehingga tidak ada asap, warna dan bau. Output dari hasil pembakaran adalah abu. Angkanya di bawah tiga persen. Jadi sangat minim dan kecil, karena teknologi pembakaran yang sempurna," tuturnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)