Punah Ratusan Tahun, Paus Sei Raksasa Terlihat Lagi
Jum'at, 17 Mei 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Paus Sei raksasa yang ratusan tahun lalu punah terlihat lagi di lepas pantai Patagonian Argentina. Jenis paus ini cukup mencolok karena ukurannya yang sangat besar dan memiliki warna biru keabu-abuan yang khas.
Paus Sei raksasa berkembang biak setiap dua hingga tiga tahun sekali, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan kembali mereka yang lambat namun stabil.
India Today melansir, Jumat (17/5/2024) selama 1920an hingga 1930an, kapal penangkap ikan paus beroperasi di lepas pantai Argentina dan wilayah lain memusnahkan populasi Paus Sei. Kondisi ini menyebabkan mereka menghilang dari wilayah tersebut.
Namun, larangan global terhadap perburuan paus komersial dalam beberapa dekade terakhir telah membuka jalan bagi pemulihan perburuan paus yang luar biasa. "Mereka menghilang karena dikejar," kata Mariano Coscarella, ahli biologi dan peneliti ekosistem laut di lembaga ilmiah CONICET di Argentina.
Ia memperkirakan waktu lebih dari 80 tahun bagi paus untuk mencapai jumlah yang signifikan dan bagi manusia untuk mengenali keberadaannya. "Selama waktu pemulihan ini telah berkontribusi pada penambahan populasi secara perlahan namun stabil selama satu abad terakhir," kata Coscarella.
Penampakan Paus Sei baru-baru ini di lepas pantai Patagonia menunjukkan bahwa dengan waktu dan upaya yang cukup, upaya konservasi bisa efektif. Bulan lalu, tim Coscarella, dengan dana dari National Geographic Pristine Seas Project berupaya melengkapi beberapa paus sei dengan alat pelacak satelit dan memetakan pola migrasi mereka.
Mereka mengambil gambar paus yang luar biasa dari perahu, drone, dan di bawah air, mendokumentasikan kembalinya mereka ke perairan yang dulu mereka kenal. “Hal ini dapat dianggap sebagai keberhasilan konservasi global,” kata Coscarella.
Selanjutnya, tim berharap komitmen melalui moratorium penangkapan ikan paus secara global dilakukan karena sangat penting bagi pemulihan spesies tersebut. Lantaran kembalinya Paus Sei ke pesisir Patagonian merupakan pengingat kuat akan ketahanan alam dan pentingnya upaya konservasi berkelanjutan untuk melindungi keanekaragaman hayati bumi.
Kembalinya mereka secara luar biasa setelah satu abad merupakan secercah harapan bagi spesies lain yang terancam punah.
MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
Paus Sei raksasa berkembang biak setiap dua hingga tiga tahun sekali, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan kembali mereka yang lambat namun stabil.
India Today melansir, Jumat (17/5/2024) selama 1920an hingga 1930an, kapal penangkap ikan paus beroperasi di lepas pantai Argentina dan wilayah lain memusnahkan populasi Paus Sei. Kondisi ini menyebabkan mereka menghilang dari wilayah tersebut.
Namun, larangan global terhadap perburuan paus komersial dalam beberapa dekade terakhir telah membuka jalan bagi pemulihan perburuan paus yang luar biasa. "Mereka menghilang karena dikejar," kata Mariano Coscarella, ahli biologi dan peneliti ekosistem laut di lembaga ilmiah CONICET di Argentina.
Ia memperkirakan waktu lebih dari 80 tahun bagi paus untuk mencapai jumlah yang signifikan dan bagi manusia untuk mengenali keberadaannya. "Selama waktu pemulihan ini telah berkontribusi pada penambahan populasi secara perlahan namun stabil selama satu abad terakhir," kata Coscarella.
Penampakan Paus Sei baru-baru ini di lepas pantai Patagonia menunjukkan bahwa dengan waktu dan upaya yang cukup, upaya konservasi bisa efektif. Bulan lalu, tim Coscarella, dengan dana dari National Geographic Pristine Seas Project berupaya melengkapi beberapa paus sei dengan alat pelacak satelit dan memetakan pola migrasi mereka.
Mereka mengambil gambar paus yang luar biasa dari perahu, drone, dan di bawah air, mendokumentasikan kembalinya mereka ke perairan yang dulu mereka kenal. “Hal ini dapat dianggap sebagai keberhasilan konservasi global,” kata Coscarella.
Selanjutnya, tim berharap komitmen melalui moratorium penangkapan ikan paus secara global dilakukan karena sangat penting bagi pemulihan spesies tersebut. Lantaran kembalinya Paus Sei ke pesisir Patagonian merupakan pengingat kuat akan ketahanan alam dan pentingnya upaya konservasi berkelanjutan untuk melindungi keanekaragaman hayati bumi.
Kembalinya mereka secara luar biasa setelah satu abad merupakan secercah harapan bagi spesies lain yang terancam punah.
MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
(msf)
tulis komentar anda