Mengapa Kucing Dianggap Suci di Mesir Kuno? Ini Penjelasan Lengkapnya

Sabtu, 18 Mei 2024 - 17:36 WIB
Dalam sejarah peradaban kuno, kucing dianggap suci di Mesir Kuno. (Foto: The Collector)
JAKARTA - Mengapa kucing dianggap suci di Mesir kuno? Dalam sejarah peradaban kuno, kucing memang dianggap suci di Mesir Kuno. Ternyata ada alasan khusus di balik kepercayaan tersebut.

Di antara banyak adat istiadat dan kepercayaan yang membentuk masyarakat Mesir Kuno, ada satu hal yang menonjol, yaitu pemujaan terhadap kucing. Tidak seperti budaya lain dalam sejarah, orang Mesir kuno sangat menghargai kucing dan mengangkat mereka sebagai makhluk suci.

Tapi mengapa kucing dianggap suci di Mesir kuno? Untuk mengungkap misteri ini, kita harus menyelidiki konteks agama, budaya dan sosial peradaban Mesir kuno. Dunia kucing Mesir kuno yang menakjubkan dan mengkaji alasan status sakral mereka dan pengaruh besar yang mereka miliki terhadap budaya Mesir.

Mengenali Kucing di Mesir



Waktu pasti domestikasi kucing di Mesir masih kontroversial, namun bukti arkeologi menunjukkan bahwa hal itu terjadi sejak 4.000 SM.Awalnya, kucing mungkin dianggap sebagai sahabat manusia karena menjadi pemburu terampil hama seperti hewan pengerat dan ular yang mengancam pasokan biji-bijian. Kemitraan yang saling menguntungkan ini berkembang dan kucing mulai menempati rumah-rumah di Mesir.





Seiring berjalannya waktu, masyarakat Mesir semakin menghargai kucing. Penglihatan mereka yang tajam, gerakan nan anggun, dan aktivitas malam hari dianggap sebagai kualitas supernatural. Selain itu, beberapa orang percaya bahwa hubungan kucing dengan Dewa Matahari, Ra terkait dengan kebiasaan mereka berjemur di bawah sinar matahari, sehingga semakin meningkatkan status mereka.

Agama dan Mitologi Mesir Kuno



Untuk memahami pentingnya kucing di Mesir kuno, perlu dipahami keyakinan agama yang mendasari masyarakat mereka. Melansir dari National Geographic, Sabtu (18/5/2024) inti dari pandangan dunia mereka terkait jajaran dewa dan dewi, yang masing-masing memiliki pengaruh dan narasi mitosnya sendiri. Di antara dewa-dewa tersebut, Bastet, Dewi Kucing menjadi penguasa tertinggi dalam bidang pemujaan kucing.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More