Bagaimana Pelaut Bisa Berlayar dari Amerika ke India dalam Garis Lurus
Selasa, 04 Juni 2024 - 08:00 WIB
Meridian (garis vertikal imajiner yang melintasi bumi dari kutub utara ke kutub selatan) dipetakan ke dalam garis vertikal dengan jarak yang sama pada peta, dan garis lintang (garis horizontal imajiner dari timur ke barat) dipetakan ke dalam garis horizontal dengan jarak yang sama.
Proyeksi Mercator memiliki beberapa keuntungan, seperti membuat navigasi laut lebih mudah karena garis lintang dan bujur membentuk sudut siku-siku. Namun, proyeksi ini juga memiliki beberapa kelemahan yang signifikan.
Salah satu kelemahan utama adalah proyeksi ini mendistorsi bentuk dan ukuran benua, terutama di dekat kutub. Greenland, misalnya, tampak jauh lebih besar di peta Mercator daripada kenyataannya.
Jadi, mengapa perjalanan India-Amerika tampak begitu aneh pada proyeksi Mercator? Hal ini karena kedua negara tersebut terletak di lintang yang sangat berbeda. India terletak di dekat khatulistiwa, sedangkan Amerika Utara terletak lebih jauh ke utara.
Pada proyeksi Mercator, garis lintang dibesar-besarkan semakin jauh dari khatulistiwa. Akibatnya, India tampaknya jauh lebih dekat dengan Amerika Utara di peta daripada kenyataannya.
Jika Anda ingin melihat representasi yang lebih akurat dari bentuk dan ukuran benua, Anda dapat menggunakan proyeksi peta yang berbeda, seperti proyeksi Peters atau Robinson.
Proyeksi ini tidak mendistorsi bentuk benua, tetapi mereka memiliki kelemahan lain, seperti membuat navigasi laut lebih sulit.
Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa semua peta adalah representasi yang disederhanakan dari dunia yang kompleks. Tidak ada satu peta pun yang sempurna untuk semua tujuan.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Proyeksi Mercator memiliki beberapa keuntungan, seperti membuat navigasi laut lebih mudah karena garis lintang dan bujur membentuk sudut siku-siku. Namun, proyeksi ini juga memiliki beberapa kelemahan yang signifikan.
Salah satu kelemahan utama adalah proyeksi ini mendistorsi bentuk dan ukuran benua, terutama di dekat kutub. Greenland, misalnya, tampak jauh lebih besar di peta Mercator daripada kenyataannya.
Jadi, mengapa perjalanan India-Amerika tampak begitu aneh pada proyeksi Mercator? Hal ini karena kedua negara tersebut terletak di lintang yang sangat berbeda. India terletak di dekat khatulistiwa, sedangkan Amerika Utara terletak lebih jauh ke utara.
Pada proyeksi Mercator, garis lintang dibesar-besarkan semakin jauh dari khatulistiwa. Akibatnya, India tampaknya jauh lebih dekat dengan Amerika Utara di peta daripada kenyataannya.
Jika Anda ingin melihat representasi yang lebih akurat dari bentuk dan ukuran benua, Anda dapat menggunakan proyeksi peta yang berbeda, seperti proyeksi Peters atau Robinson.
Proyeksi ini tidak mendistorsi bentuk benua, tetapi mereka memiliki kelemahan lain, seperti membuat navigasi laut lebih sulit.
Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa semua peta adalah representasi yang disederhanakan dari dunia yang kompleks. Tidak ada satu peta pun yang sempurna untuk semua tujuan.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(wbs)
tulis komentar anda