Apa Itu Jam Kiamat? Begini Cara Akurat Membacanya
Minggu, 23 Juni 2024 - 15:01 WIB
Pada awal 1900-an dan dengan berakhirnya Perang Dingin, Jam Kiamat dikembalikan ke 17 menit sebelum tengah malam — tingkat ancaman terendah yang pernah dirasakan kelompok tersebut. Terobosan signifikan lainnya datang dalam bentuk perjanjian pengurangan senjata.
Jam Kiamat itu tetap tidak berubah pada hari Kamis 20 Januari. Di mana 20 Januari ditetapkan sebagai waktu untuk setting ulang jam sekaligus memperingati lahirnya simbol tersebut.
Meski 2021 memunculkan sejumlah perkembangan baik, tetapi juga membawa tantangan baru. "Jam Kiamat tetap stabil pada 100 detik menjelang tengah malam," kata Presiden Bulletin of the Atomic Scientists, Rachel Bronson.
Buletin mencatat perkembangan yang penuh harapan pada awal 2021, termasuk pembaruan Perjanjian START Baru antara Amerika Serikat dan Rusia, juga beberapa perbaikan dalam respons global yang masih "tidak memadai” terhadap pandemi COVID-19.
Namun, ketegangan internasional terus membayangi, termasuk yang terbaru mengenai Ukraina, Amerika Serikat, Rusia, dan Cina yang sementara itu melanjutkan pengembangan senjata hipersonik mereka.
Jam Kiamat itu tetap tidak berubah pada hari Kamis 20 Januari. Di mana 20 Januari ditetapkan sebagai waktu untuk setting ulang jam sekaligus memperingati lahirnya simbol tersebut.
Meski 2021 memunculkan sejumlah perkembangan baik, tetapi juga membawa tantangan baru. "Jam Kiamat tetap stabil pada 100 detik menjelang tengah malam," kata Presiden Bulletin of the Atomic Scientists, Rachel Bronson.
Buletin mencatat perkembangan yang penuh harapan pada awal 2021, termasuk pembaruan Perjanjian START Baru antara Amerika Serikat dan Rusia, juga beberapa perbaikan dalam respons global yang masih "tidak memadai” terhadap pandemi COVID-19.
Namun, ketegangan internasional terus membayangi, termasuk yang terbaru mengenai Ukraina, Amerika Serikat, Rusia, dan Cina yang sementara itu melanjutkan pengembangan senjata hipersonik mereka.
(wbs)
tulis komentar anda