Baju Antariksa Ini Memungkinkan Astronot Bisa Meminum Air Kencing
Minggu, 14 Juli 2024 - 18:53 WIB
JAKARTA - Bayangkan astronot menjelajahi Bulan dan Mars , tanpa perlu khawatir kehabisan air minum. Berkat inovasi terinspirasi dari film Dune, hal ini mungkin terjadi.
Seperti dilansir dari IFL Science, pakaian luar angkasa baru yang canggih ini, dijuluki "stillsuit", terinspirasi dari pakaian serupa yang dipakai oleh para karakter dalam novel dan film Dune karya Frank Herbert.
Stillsuit ini dirancang untuk mendaur ulang keringat dan urin pemakainya menjadi air minum yang bersih dan aman.
Teknologi ini bekerja dengan menggunakan kateter eksternal berbasis vakum yang terhubung ke unit osmosis maju-mundur. Sistem ini memungkinkan penyaringan dan daur ulang air secara efisien, memastikan pasokan air minum yang konstan bagi astronot selama misi luar angkasa.
Astronot dapat menjelajahi lebih jauh dan lebih lama tanpa perlu kembali ke stasiun luar angkasa untuk mengisi ulang air.
Misi luar angkasa membutuhkan logistik yang rumit dan mahal. Stillsuit membantu mengurangi jumlah air yang perlu dibawa, sehingga menghemat biaya dan ruang penyimpanan.
Astronot tidak perlu khawatir tentang dehidrasi atau ketidaknyamanan terkait dengan pengelolaan air limbah.
Daur ulang air secara langsung di dalam stillsuit meminimalkan limbah yang dihasilkan selama misi luar angkasa.
Pengembangan stillsuit ini masih dalam tahap awal, namun para peneliti dari Weill Cornell Medicine dan Cornell University optimis bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan dalam misi luar angkasa manusia dalam waktu dekat.
Stillsuit merupakan contoh luar biasa bagaimana fiksi ilmiah dapat menginspirasi inovasi teknologi yang nyata. Teknologi ini memiliki potensi untuk merevolusi eksplorasi ruang angkasa dan memungkinkan umat manusia untuk menjelajah lebih jauh dari sebelumnya.
Seperti dilansir dari IFL Science, pakaian luar angkasa baru yang canggih ini, dijuluki "stillsuit", terinspirasi dari pakaian serupa yang dipakai oleh para karakter dalam novel dan film Dune karya Frank Herbert.
Stillsuit ini dirancang untuk mendaur ulang keringat dan urin pemakainya menjadi air minum yang bersih dan aman.
Teknologi ini bekerja dengan menggunakan kateter eksternal berbasis vakum yang terhubung ke unit osmosis maju-mundur. Sistem ini memungkinkan penyaringan dan daur ulang air secara efisien, memastikan pasokan air minum yang konstan bagi astronot selama misi luar angkasa.
Astronot dapat menjelajahi lebih jauh dan lebih lama tanpa perlu kembali ke stasiun luar angkasa untuk mengisi ulang air.
Misi luar angkasa membutuhkan logistik yang rumit dan mahal. Stillsuit membantu mengurangi jumlah air yang perlu dibawa, sehingga menghemat biaya dan ruang penyimpanan.
Astronot tidak perlu khawatir tentang dehidrasi atau ketidaknyamanan terkait dengan pengelolaan air limbah.
Daur ulang air secara langsung di dalam stillsuit meminimalkan limbah yang dihasilkan selama misi luar angkasa.
Pengembangan stillsuit ini masih dalam tahap awal, namun para peneliti dari Weill Cornell Medicine dan Cornell University optimis bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan dalam misi luar angkasa manusia dalam waktu dekat.
Stillsuit merupakan contoh luar biasa bagaimana fiksi ilmiah dapat menginspirasi inovasi teknologi yang nyata. Teknologi ini memiliki potensi untuk merevolusi eksplorasi ruang angkasa dan memungkinkan umat manusia untuk menjelajah lebih jauh dari sebelumnya.
(wbs)
tulis komentar anda