Isi Perut Mumi Buaya Ungkap Ritual Sesat Pengikut Firaun

Kamis, 18 Juli 2024 - 07:28 WIB
Isi Perut Mumi Buaya . FOTO/ DAILY
KAIRO - Pemindaian CT pada mumi buaya purba telah mengungkap penemuan menarik: sebuah kail perunggu tertanam dalam perutnya.



Buaya sepanjang 2,2 meter (7,2 kaki) ini mati 3.000 tahun lalu, dengan ikan yang masih utuh di sekitar kail di perutnya, menunjukkan bahwa ia ditangkap dan dikorbankan sebelum sempat mencerna mangsanya.



Kombinasi artefak buatan manusia dan kondisi pengawetan yang luar biasa menunjukkan bahwa buaya ini sengaja ditangkap dari alam liar dan dipersembahkan kepada dewa buaya Mesir, Sobek.

Berbeda dengan mumifikasi manusia yang biasanya membuang isi perut, orang Mesir kuno yang menyiapkan mumi buaya ini tidak melakukannya, sehingga memungkinkan para peneliti Inggris untuk melihat ke dalam perutnya melalui pemindaian CT.

"Penelitian sebelumnya menggunakan metode invasif seperti membuka bungkusan dan otopsi," jelas Lidija McKnight, seorang arkeozolog dari Universitas Manchester seperti dilansir dari Science Alert.

"Radiografi 3D memberi kita kemampuan untuk melihat ke dalam tanpa merusak artefak penting dan menakjubkan ini."

Pemindaian mengungkapkan bahwa batu-batu yang ditelan buaya ini, yang biasa disebut gastrolith, untuk membantu pencernaannya, juga masih berada di perutnya. Penemuan mumi buaya tanpa isi perut lainnya di tahun 2019 di situs arkeologi Deir el-Bahari, menunjukkan bahwa praktik memasukkan batu ke dalam perut buaya mungkin merupakan bagian dari ritual persembahan.

Mumi buaya dan penemuan isi perutnya memberikan wawasan baru tentang ritual keagamaan dan praktik pengorbanan hewan di Mesir kuno. Hal ini juga menunjukkan bagaimana teknologi modern seperti pemindaian CT dapat membantu para peneliti mempelajari masa lalu tanpa merusak artefak berharga.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More