Ilmuwan Temukan Rahasia Panjang Umur dari Pedalaman Amazon

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:28 WIB
Anggota suku ini terbukti memiliki tingkat patogen dan peradangan yang tinggi, yang menunjukkan mereka terus menerus melawan infeksi. Hal ini memicu spekulasi bahwa paparan konstan terhadap infeksi ini juga bisa meningkatkan kesehatan mereka dalam jangka panjang.

Namun, beberapa aspek gaya hidup suku Tsimane mulai berubah. Beberapa kebakaran hutan di wilayah tersebut pada 2023 menghancurkan hampir dua juta hektare hutan dan hutan belantara yang menyebabkan hewan-hewan pergi. Hal ini membuat kegiatan berburu di daerah tersebut menjadi lebih sulit.



Suku ini juga mulai menggunakan perahu dengan motor, yang berarti mereka mendayung lebih sedikit dibandingkan sebelumnya - salah satu aktivitas paling berat yang biasa mereka lakukan.

Tidak seperti suku-suku Amazon lainnya, kelompok ini tetap terisolasi dari masyarakat modern sejak menolak kemajuan para misionaris Jesuit pada akhir abad ke-17. Suku yang membentuk 80 desa kecil yang tersebar di seluruh hutan hujan menjadi salah satu kelompok terakhir di dunia yang bertahan hidup dengan cara mencari makan, memancing, dan berburu.

Mereka memancing menggunakan busur dan anak panah serta tanaman merambat beracun, berburu dengan parang, dan menggunakan anjing pelacak.

Meskipun menjalani gaya hidup yang keras, pria Tsimane memiliki sepertiga kadar testosteron lebih rendah dibandingkan pria Barat, tetapi kadar testosteron para petani-pengumpul Bolivia ini tidak menurun seiring bertambahnya usia.

Kadar testosteron yang stabil ini berarti pria suku jarang menderita obesitas, penyakit jantung, dan penyakit lain yang terkait dengan usia tua.

ASI wanita Tsimane lebih tinggi kandungan asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak, dibandingkan susu yang dihasilkan wanita Barat.

Rata-rata keluarga Tsimane memiliki sembilan anak, meskipun sekitar lima persen meninggal sebelum ulang tahun pertama mereka dan 15 persen meninggal sebelum usia lima tahun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More