Misteri Wabah Hitam yang Menewaskan Setengah Penduduk Dunia Akhirnya Terkuak

Jum'at, 06 September 2024 - 09:25 WIB
Wabah Hitam yang pernah melanda Eropa 400 tahun lalu diselidiki. FOTO/ THE SUN
LONDON - Misteri Wabah Hitam atau Black Death hingga kini menjadi perdebatan, virus ini pertama kali tiba di wilayah Mediterania melalui kapal-kapal dagang yang membawa barang dari wilayah yang kini dikenal sebagai Golden Horde, yang terletak di sekitar Laut Hitam.



Pada tahun 1347, Wabah Hitam pertama kali tiba di Mediterania melalui kapal dagang yang membawa barang dari wilayah Golden Horde di Laut Hitam. Wabah mematikan ini menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Afrika utara, menewaskan hingga 60 persen populasi.



Seperti dilansir dari The Brighterside, gelombang dahsyat ini menandai dimulainya pandemi selama 500 tahun, yang dikenal sebagai Pandemi Wabah Hitam, yang berlangsung hingga awal abad ke-19.

Sebuah tim peneliti internasional melakukan analisis DNA kuno dari sisa-sisa manusia dan data historis dan arkeologi dari dua situs yang berisi prasasti “wabah”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan penyebab epidemi yang disebutkan dalam prasasti tersebut.

Hasil awal penelitian ini menjanjikan. Tim tersebut berhasil mengidentifikasi DNA dari bakteri pes, Yersinia pestis, pada individu yang nisannya bertuliskan tahun 1338.

Phil Slavin, penulis senior studi dan sejarawan di University of Sterling, Inggris, menyatakan bahwa studi tersebut akhirnya memberikan bukti bahwa epidemi yang disebutkan pada nisan tersebut memang disebabkan oleh pes.

Peneliti sebelumnya telah mengaitkan inisiasi Wabah Hitam dengan peningkatan signifikan jumlah galur pes, yang disebut sebagai peristiwa Big Bang dari keragaman wabah. Namun, tanggal pasti kejadian ini masih belum pasti dan diperkirakan terjadi antara abad ke-10 dan ke-14. Mungkinkah peristiwa ini menjadi sumber Wabah Hitam?

Dengan merekonstruksi seluruh genom galur pes purba dari situs-situs di Kirgistan, tim menyelidiki kemungkinan hubungannya dengan peristiwa Big Bang. Temuan mereka menunjukkan bahwa galur kuno dari Kirgistan diposisikan tepat di simpul peristiwa diversifikasi yang luas ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More