Canggih, Ukraina Ciptakan Balon Pendeteksi Drone Rusia

Jum'at, 06 September 2024 - 21:00 WIB
Di sisi lain, ada kemungkinan ancaman terbesar bagi Aero Azimuth akan diberikan oleh drone yang sama yang diharapkan dihadapi oleh balon tersebut. Menggunakan relay, drone Rusia akan dapat mencapai aerostat bahkan jika berada lebih dari dari garis depan.

Tetapi selama mampu menghindari deteksi dan serangan, Aero Azimuth memiliki keunggulan memberikan cakupan terus-menerus di area yang relatif luas. Perangkat ini juga cukup murah.

Ancaman yang dihadirkan oleh drone, terutama jenis first-person view (FPV) yang berkembang pesat menjadi sesuatu yang nyata di medan perang. Meskipun telah banyak upaya untuk menciptakan penangkal drone, Aero Azimuth versi darat bermanfaat untuk memperingatkan pasukan Ukraina tentang operator drone, bukan drone individu. Dengan cara ini, operator drone Rusia atau pos komando medan perang yang mungkin bertanggung jawab atas puluhan drone dapat diidentifikasi.



Bahkan kehadiran Aero Azimuth cukup untuk memaksa operator drone Rusia mengubah taktik, bergerak lebih jauh dari medan perang serta mengurangi efektivitas dan dapat mengakibatkan ketergantungan pada pengulang udara. Untuk menghindarinya, operator drone Rusia kemungkinan akan membatasi jumlah waktu drone mereka berada di udara dan komunikasi dengan mereka semakin menurunkan efektivitas mereka.

Aero Azimuth telah dikerahkan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina. Tahun lalu, dilaporkan versi massal pertama dari Azimuth berbasis darat kemungkinan akan siap pada akhir Desember 2023.

Sementara itu, penggunaan balon secara umum bukanlah hal baru dalam perang di Ukraina. Aerostat dari Aerobavovna dilaporkan telah digunakan dalam peran termasuk pengintaian, relay sinyal, kontrol drone, dan membawa muatan peledak.

Di sisi lain, Rusia juga memiliki sejarah panjang dalam penggunaan aerostat untuk pengintaian dan telah ada banyak laporan tentang balon Rusia yang dilengkapi dengan radar dan peralatan pengawasan di Ukraina untuk memantau perbatasan dengan negara-negara NATO, khususnya Finlandia dan Baltik.

Minggu lalu, Rusia menerbangkan aerostat - pada dasarnya sebuah balon besar - dengan huruf Z di perbatasan Estonia-Rusia. Huruf Z telah menjadi simbol dukungan untuk perang Rusia di Ukraina dan dilarang di Estonia.

Laporan tentang balon Rusia yang dilengkapi dengan reflektor radar untuk membingungkan sistem pertahanan udara Ukraina, serta klaim Rusia bahwa Ukraina telah menggunakan 'bom balon' berbiaya rendah untuk menyerang target di perbatasan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More