Puncak Gunung Runtuh ke Gletser Es, Picu Bumi Bergetar Selama 9 Hari

Jum'at, 13 September 2024 - 16:10 WIB
Sinyal seismik yang tidak biasa serta getaran yang melewati kerak Bumi terdeteksi oleh seismometer di seluruh dunia, dari Arktik hingga Antartika. Berbeda dengan guncangan dari gempa bumi, sinyal ini hanya menampilkan frekuensi getaran tunggal, mirip dengan hum rendah yang terus-menerus. Penulis studi awalnya mengklasifikasikannya sebagai USO atau objek seismik tak dikenal.

Dalam waktu berdekatan, laporan tentang tsunami besar di fyord terpencil di timur laut Greenland mencapai otoritas lokal dan peneliti. Kondisi ini memicu pembentukan tim multidisipliner unik yang terdiri dari 68 ilmuwan dari 40 lembaga di 15 negara. Mereka mengungkap misteri di balik sinyal seismik dengan menggabungkan data dari berbagai sumber.

Tim peneliti memperkirakan sekitar 25 juta meter kubik batu dan es—cukup untuk mengisi 10.000 kolam renang ukuran Olimpiade—terjun ke fyord, memicu tsunami besar tersebut. Dengan menggunakan simulasi numerik bersamaan dengan data dan citra lokal, mereka mengonfirmasi bahwa tsunami tersebut menjadi salah satu terbesar yang tercatat dalam sejarah terbaru.

Studi ini menekankan bahwa seiring dengan percepatan perubahan iklim, sangat penting untuk memantau dan menilai wilayah yang sebelumnya dianggap stabil, untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi longsoran besar dan tsunami di masa depan.
(msf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More