Tengkorak Manusia Naga Bertanduk dari Abad 19 Menuai Kontroversi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:57 WIB
Pemulangan sisa-sisa manusia leluhur oleh negara-negara bekas jajahan telah menjadi topik utama di antara masyarakat Pribumi di seluruh dunia. Para ahli terkejut melihat sisa-sisa manusia dijual.

"Dapatkah Anda bayangkan: pada abad ke-21 ada larangan penjualan burung dan hewan serta reptil...tetapi tidak ada larangan terhadap sisa-sisa manusia," kata Dr. Dolly Kikon, seorang antropolog Naga dan profesor di Universitas California, kepada The Independent.

Khususnya, Kepala Menteri Nagaland Neiphiu Rio menulis surat kepada Menteri Luar Negeri, S Jaishankar, memintanya untuk membicarakan masalah tersebut dengan Komisi Tinggi Inggris di New Delhi.

Rio menulis bahwa "sisa-sisa jasad manusia yang telah meninggal adalah milik masyarakat dan tanah mereka", dan lebih jauh menekankan bahwa penjualan tersebut merupakan tindakan "kekerasan kolonial yang berkelanjutan".

FNR ingin pemulangan jenazah leluhur manusia Naga dijadikan "prioritas". Rumah lelang tersebut juga menarik barang-barang lain yang melibatkan jenazah manusia dari masyarakat Pribumi Papua Nugini, Nigeria, Kongo, dan Malawi.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More