NOAA Sebut Kehancuran Habitat Laut Sudah di Depan Mata
Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:20 WIB
LONDON - Peristiwa pemutihan karang global yang dimulai pada tahun 2023 telah terjadi di sekitar 77% wilayah terumbu karang.
Derek Manzello dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) kepada AFP pada hari Jumat, (18/10/2024).
Peristiwa pemutihan karang global yang dimulai tahun lalu telah dengan cepat berkembang menjadi yang terbesar yang pernah tercatat, menurut sebuah lembaga AS, dengan area terumbu karang yang terkena dampak terus bertambah luas.
Dari awal tahun 2023 hingga 10 Oktober 2024, "sekitar 77 persen wilayah terumbu karang dunia telah mengalami tekanan panas tingkat pemutihan," kata Derek Manzello dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) kepada AFP pada hari Jumat.
Ia mengatakan peristiwa pemutihan yang sedang berlangsung - yang keempat sejak 1998 - telah melampaui rekor sebelumnya sebesar 65,7 persen dalam waktu setengahnya, dan "masih terus bertambah besar."
Karang adalah invertebrata laut yang terdiri dari hewan individu yang disebut polip.
Mereka memiliki hubungan simbiosis dengan alga yang hidup di dalam jaringan mereka dan menyediakan sumber makanan utama mereka, serta warna-warna mereka yang menawan.
Bila air terlalu hangat -- seperti saat gelombang panas melanda wilayah dari Florida hingga Australia tahun lalu -- karang mengeluarkan alga dan berubah menjadi putih, efek yang disebut "pemutihan" yang membuat mereka rentan terhadap penyakit dan berisiko mati.
Derek Manzello dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) kepada AFP pada hari Jumat, (18/10/2024).
Peristiwa pemutihan karang global yang dimulai tahun lalu telah dengan cepat berkembang menjadi yang terbesar yang pernah tercatat, menurut sebuah lembaga AS, dengan area terumbu karang yang terkena dampak terus bertambah luas.
Dari awal tahun 2023 hingga 10 Oktober 2024, "sekitar 77 persen wilayah terumbu karang dunia telah mengalami tekanan panas tingkat pemutihan," kata Derek Manzello dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) kepada AFP pada hari Jumat.
Ia mengatakan peristiwa pemutihan yang sedang berlangsung - yang keempat sejak 1998 - telah melampaui rekor sebelumnya sebesar 65,7 persen dalam waktu setengahnya, dan "masih terus bertambah besar."
Karang adalah invertebrata laut yang terdiri dari hewan individu yang disebut polip.
Mereka memiliki hubungan simbiosis dengan alga yang hidup di dalam jaringan mereka dan menyediakan sumber makanan utama mereka, serta warna-warna mereka yang menawan.
Bila air terlalu hangat -- seperti saat gelombang panas melanda wilayah dari Florida hingga Australia tahun lalu -- karang mengeluarkan alga dan berubah menjadi putih, efek yang disebut "pemutihan" yang membuat mereka rentan terhadap penyakit dan berisiko mati.
tulis komentar anda