Riset: Bakteri Super Ancam Nyawa 40 Juta Orang di Dunia
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 21:58 WIB
LONDON - Sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet memperingatkan bahwa bakteri super resistansi antimikroba (AMR) bisa picu kematian 40 juta orang, dalam 25 tahun ke depan.
Para ilmuwan yang memimpin penelitian ini telah memperingatkan bahwa langkah-langkah harus diambil untuk mencegah hasil yang suram ini.
Menurut AFP, penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet menandai upaya pertama untuk memprediksi konsekuensi dari bakteri super, suatu kekhawatiran yang berkembang bagi kesehatan global.
Penelitian tersebut menemukan bahwa antara tahun 1990 dan 2021, lebih dari satu juta orang meninggal setiap tahun akibat bakteri super meskipun kemajuan medis telah menurunkan angka kematian anak di bawah lima tahun hingga lebih dari 50 persen dalam tiga dekade terakhir.
Meskipun kemajuan membantu mencegah dan mengendalikan infeksi, bakteri super terus menimbulkan tantangan karena menjadi semakin resistan, sehingga lebih sulit diobati dibandingkan dengan masa lalu.
Dalam tiga puluh tahun terakhir, jumlah kematian di antara individu di atas usia 70 tahun telah meningkat lebih dari 80 persen, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kerentanan populasi lanjut usia terhadap infeksi.
Yang perlu diperhatikan, jumlah kematian akibat infeksi MRSA sejenis infeksi staph telah meningkat dua kali lipat menjadi 130.000 pada tahun 2021 dibandingkan tiga dekade lalu.
Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah orang yang mungkin meninggal secara langsung akibat AMR atau bakteri super dapat meningkat hingga 67 persen hingga mencapai hampir dua juta per tahun pada tahun 2050.
Para ilmuwan yang memimpin penelitian ini telah memperingatkan bahwa langkah-langkah harus diambil untuk mencegah hasil yang suram ini.
Menurut AFP, penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet menandai upaya pertama untuk memprediksi konsekuensi dari bakteri super, suatu kekhawatiran yang berkembang bagi kesehatan global.
Penelitian tersebut menemukan bahwa antara tahun 1990 dan 2021, lebih dari satu juta orang meninggal setiap tahun akibat bakteri super meskipun kemajuan medis telah menurunkan angka kematian anak di bawah lima tahun hingga lebih dari 50 persen dalam tiga dekade terakhir.
Meskipun kemajuan membantu mencegah dan mengendalikan infeksi, bakteri super terus menimbulkan tantangan karena menjadi semakin resistan, sehingga lebih sulit diobati dibandingkan dengan masa lalu.
Dalam tiga puluh tahun terakhir, jumlah kematian di antara individu di atas usia 70 tahun telah meningkat lebih dari 80 persen, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kerentanan populasi lanjut usia terhadap infeksi.
Yang perlu diperhatikan, jumlah kematian akibat infeksi MRSA sejenis infeksi staph telah meningkat dua kali lipat menjadi 130.000 pada tahun 2021 dibandingkan tiga dekade lalu.
Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah orang yang mungkin meninggal secara langsung akibat AMR atau bakteri super dapat meningkat hingga 67 persen hingga mencapai hampir dua juta per tahun pada tahun 2050.
tulis komentar anda