Sering Mimpi Buruk saat Tidur, Ilmuwan Temukan Cara untuk Mengatasinya

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:48 WIB
Mimpi Buruk saat Tidur. FOTO/ DAILY
LONDON - Mimpi buruk merupakan salah satu gangguan tidur yang paling umum di dunia, yang frekuensinya meningkat selama pandemi COVID-19.



Kini, mimpi buruk yang mengerikan ini mungkin dapat diatasi dengan menggunakan teknik non-invasif untuk memanipulasi emosi kita, demikian ditunjukkan oleh sebuah studi baru.



Sebuah studi yang dilakukan terhadap 36 pasien yang didiagnosis dengan gangguan mimpi buruk menunjukkan bahwa kombinasi dua terapi sederhana dapat membantu mengurangi frekuensi mimpi buruk tersebut secara signifikan. Studi ini awalnya diterbitkan dalam jurnal Current Biology.

"Ada hubungan antara jenis emosi yang dialami dalam mimpi dan kesejahteraan emosional kita," tutur psikiater Lampros Perogamvros dari Rumah Sakit Universitas Jenewa dan Universitas Jenewa di Swiss menjelaskan pada tahun 2022 ketika hasil penelitian tersebut dipublikasikan.

"Berdasarkan pengamatan ini, kami memiliki gagasan bahwa kami dapat membantu orang dengan memanipulasi emosi dalam mimpi mereka."

Banyak orang di seluruh dunia menderita mimpi buruk, yang bukan hanya sekadar mimpi buruk. Mimpi buruk juga dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk, yang kemudian dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Salah satu penyebab mimpi buruk adalah kurang tidur yang juga dapat meningkatkan kecemasan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan insomnia. Oleh karena itu, mimpi buruk tidak boleh diabaikan dan harus ditangani sejak dini.

Dua metode non-invasif yang diperkenalkan dalam penelitian ini adalah terapi latihan imajinasi (IMT) dan pengaktifan kembali memori tertarget (TMR).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More