Pandemi Covid-19 Dorong Negara Asia Berinovasi dalam Teknologi Medis
Rabu, 06 November 2024 - 13:39 WIB
NEW YORK - Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi masa-masa menantang bagi Indonesia. Namun di sisi lain, pandemi tersebut juga memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia, khususnya untuk industri kesehatan dan teknologi.
Sebagai bagian dari kampanye global Save Our Society (SOS), AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia menekankan peran penting negara-negara Asia dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dalam negosiasi-negosiasi WHO Pandemic Agreement yang mendekati akhir.
Dengan pengalaman langsung terkait dampak pandemi Covid- 19 dan tantangan-tantangan dalam mengamankan vaksin serta komoditas penyelamat kehidupan lainnya, kawasan ini harus berusaha membentuk kerangka kerja yang mendesentralisasi pendekatan terhadap kesiapsiagaan dan respons pandemi serta melindungi semua negara.
Kemajuan ekonomi dan teknologi Asia memposisikan kawasan ini secara unik untuk memperjuangkan kerangka kerja yang adil dan akan menguntungkan wilayah tersebut serta negara-negara berpenghasilan rendah di seluruh dunia.
Kemampuan manufaktur yang ada di kawasan ini dan kemitraan lintas batas dalam The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menawarkan kesempatan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan di seluruh negara- negara Asia dan negara-negara Global South.
“Pandemi Covid-19 memperlihatkan kesenjangan kritis dalam akses layanan kesehatan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana akses terhadap vaksin dan pasokan penyelamat kehidupan tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara kaya atau maju, '' tutur Asep Eka Nurhidayat , Country Program Manager AHF Indonesia dalam keterangan persnya di Jakarta Rabu (6/11/2024).
Penggunaan teknologi di bidang kesehatan juga mengalami perkembangan hingga terintegrasi dengan sistem kesehatan nasional.
Untungnya, lanjutnya, Indonesia juga memiliki ketahanan medis. Di mana pandemi menunjukkan pentingnya memiliki rantai pasok obat-obatan yang aman dan dapat diandalkan, bahkan mengurangi ketergantungan impor.
Kemudian adalah pentingnya peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan sehingga tidak ada ketergantungan terhadap dunia luar. Hal ini dilakukan melalui pelatihan dan rekrutmen
“Melalui komitmen bersatu untuk kesetaraan berkeadilan, kita dapat menciptakan Pandemic Agreement yang tidak hanya melayani Asia tetapi juga membangun ketahanan untuk semua, memastikan tidak ada wilayah yang dibiarkan rentan dalam krisis di masa depan,” tutupnya.
Sebagai bagian dari kampanye global Save Our Society (SOS), AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia menekankan peran penting negara-negara Asia dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dalam negosiasi-negosiasi WHO Pandemic Agreement yang mendekati akhir.
Dengan pengalaman langsung terkait dampak pandemi Covid- 19 dan tantangan-tantangan dalam mengamankan vaksin serta komoditas penyelamat kehidupan lainnya, kawasan ini harus berusaha membentuk kerangka kerja yang mendesentralisasi pendekatan terhadap kesiapsiagaan dan respons pandemi serta melindungi semua negara.
Kemajuan ekonomi dan teknologi Asia memposisikan kawasan ini secara unik untuk memperjuangkan kerangka kerja yang adil dan akan menguntungkan wilayah tersebut serta negara-negara berpenghasilan rendah di seluruh dunia.
Kemampuan manufaktur yang ada di kawasan ini dan kemitraan lintas batas dalam The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menawarkan kesempatan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan di seluruh negara- negara Asia dan negara-negara Global South.
“Pandemi Covid-19 memperlihatkan kesenjangan kritis dalam akses layanan kesehatan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana akses terhadap vaksin dan pasokan penyelamat kehidupan tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara kaya atau maju, '' tutur Asep Eka Nurhidayat , Country Program Manager AHF Indonesia dalam keterangan persnya di Jakarta Rabu (6/11/2024).
Penggunaan teknologi di bidang kesehatan juga mengalami perkembangan hingga terintegrasi dengan sistem kesehatan nasional.
Untungnya, lanjutnya, Indonesia juga memiliki ketahanan medis. Di mana pandemi menunjukkan pentingnya memiliki rantai pasok obat-obatan yang aman dan dapat diandalkan, bahkan mengurangi ketergantungan impor.
Kemudian adalah pentingnya peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan sehingga tidak ada ketergantungan terhadap dunia luar. Hal ini dilakukan melalui pelatihan dan rekrutmen
“Melalui komitmen bersatu untuk kesetaraan berkeadilan, kita dapat menciptakan Pandemic Agreement yang tidak hanya melayani Asia tetapi juga membangun ketahanan untuk semua, memastikan tidak ada wilayah yang dibiarkan rentan dalam krisis di masa depan,” tutupnya.
(wbs)
tulis komentar anda