Sulap Gurun menjadi Gedung Pencakar Langit, PBB Vonis Arab Saudi Mempercepat Kiamat

Senin, 02 Desember 2024 - 19:47 WIB
Pe,mbangunan Arab Saudi Mempercepat Kiamat. FOTO/ WION NEWS
RYADH - Arab Saudi tengah getol membangun gedung-gedung pencakar langit, hal ini rupanya membuat



PBB bereaksi untuk menghentikan degradasi dan penggurunan sebagian besar lahan dimulai di Arab Saudi karena hal ini bisa mempercepat Kiamat.

Para ilmuwan memberikan peringatan keras mengenai pertanian yang tidak berkelanjutan dan penggundulan hutan.



Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutnya sebagai "momen luar angkasa": pertemuan selama 12 hari untuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD), yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan lahan serta menanggapi kekeringan di tengah gempuran perubahan iklim.

Pertemuan terakhir semacam itu, atau "Konferensi Para Pihak" (COP) pada konvensi tersebut, yang diadakan di Pantai Gading pada tahun 2022, menghasilkan komitmen untuk "mempercepat pemulihan satu miliar hektar lahan terdegradasi pada tahun 2030".

Namun UNCCD, yang menyatukan 196 negara dan Uni Eropa, sekarang mengatakan 1,5 miliar hektar (3,7 miliar are) harus dipulihkan pada akhir dekade ini untuk memerangi krisis termasuk meningkatnya kekeringan.

Sehari sebelum perundingan di Arab Saudi, rumah bagi salah satu gurun terbesar di dunia, laporan baru PBB memperingatkan bahwa hilangnya hutan dan kerusakan tanah mengurangi ketahanan terhadap perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

"Jika kita gagal mengakui peran penting lahan dan mengambil tindakan yang tepat, konsekuensinya akan berdampak pada setiap aspek kehidupan dan berlanjut hingga masa depan, serta memperparah kesulitan bagi generasi mendatang," kata Sekretaris Eksekutif UNCCD Ibrahim Thiaw dalam laporan tersebut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More