Suzuki Marine Ciptakan Alat Pengumpul Sampah Plastik di Laut
Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:59 WIB
Suzuki Clean Ocean Project merupakan gerakan inisiasi Suzuki sebagai salah satu kontribusi dan komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat yang telah berlangsung selama 10 tahun.
Selain melalui pengembangan alat pengumpul plastik mikro, Suzuki Clean Ocean Project juga mencakup beberapa komitmen salah satunya adalah Clean-Up the World Campaign, yaitu kampanye untuk membersihkan laut, sungai, danau, dan perairan lainnya.
Dimulai pada tahun 2010 di Hamamatsu, Jepang, saat ini sudah lebih dari 8.000 orang dari 26 negara yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Di Indonesia sendiri, gerakan Clean Up The World sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali sejak tahun 2014. Pada tahun 2019, pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan di 2 tempat, yaitu pulau Bali dan pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Selain itu, Suzuki Marine juga berkomitmen mengurangi plastik untuk kemasan material dan suku cadang mesin dengan mengadopsi bahan kemasan alternatif atau kertas. Pengurangan penggunaan plastik ini diestimasi mampu mengurangi sekitar 2,3 ton plastik setiap tahunnya jika semua kemasan suku cadang asli Suzuki Marine diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
“Alat pengumpul sampah plastik mikro ini adalah bagian dari Suzuki Clean Ocean Project untuk membantu menyelesaikan masalah sosial yang tercantum dalam SDGs (Sustainable Development Goals). Gerakan ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki di aspek lingkungan dalam menerapkan slogan perusahaan yaitu ‘The Ultimate Outboard Motor’. Kami berharap pengembangan alat pengumpul plastik mikro ini dapat membawa dampak positif terhadap lingkungan dan juga masyarakat Indonesia,” tutup Ikeda.
Selain melalui pengembangan alat pengumpul plastik mikro, Suzuki Clean Ocean Project juga mencakup beberapa komitmen salah satunya adalah Clean-Up the World Campaign, yaitu kampanye untuk membersihkan laut, sungai, danau, dan perairan lainnya.
Dimulai pada tahun 2010 di Hamamatsu, Jepang, saat ini sudah lebih dari 8.000 orang dari 26 negara yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Di Indonesia sendiri, gerakan Clean Up The World sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali sejak tahun 2014. Pada tahun 2019, pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan di 2 tempat, yaitu pulau Bali dan pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Selain itu, Suzuki Marine juga berkomitmen mengurangi plastik untuk kemasan material dan suku cadang mesin dengan mengadopsi bahan kemasan alternatif atau kertas. Pengurangan penggunaan plastik ini diestimasi mampu mengurangi sekitar 2,3 ton plastik setiap tahunnya jika semua kemasan suku cadang asli Suzuki Marine diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.
“Alat pengumpul sampah plastik mikro ini adalah bagian dari Suzuki Clean Ocean Project untuk membantu menyelesaikan masalah sosial yang tercantum dalam SDGs (Sustainable Development Goals). Gerakan ini juga merupakan wujud dari komitmen Suzuki di aspek lingkungan dalam menerapkan slogan perusahaan yaitu ‘The Ultimate Outboard Motor’. Kami berharap pengembangan alat pengumpul plastik mikro ini dapat membawa dampak positif terhadap lingkungan dan juga masyarakat Indonesia,” tutup Ikeda.
(wbs)
tulis komentar anda