WHO Investigasi Asal-Muasal COVID-19, Wuhan Jadi Target Pertama

Jum'at, 13 November 2020 - 20:05 WIB
"Pernyataan ini dapat merujuk pada studi, yang diposting di server pracetak medRxiv tanpa tinjauan sejawat, yang secara retrospektif menguji sampel limbah Spanyol dari Maret 2019 dan menemukan fragmen SARS-CoV-2," kata Raina MacIntyre, seorang ahli epidemiologi di Universitas New South Wales di Sydney, Australia.

“Jika penelitian ini benar, kami harus menanyakan bagaimana virus itu di Spanyol pada Maret tahun lalu,” katanya.

Rencana untuk melihat ke luar China masuk akal, mengingat pengawasan ekstensif pada kelelawar di China sejak wabah SARS 2002 telah mengidentifikasi hanya kerabat jauh SARS-CoV-2, kata Wang. Semakin banyak ahli yang berpikir bahwa nenek moyang terdekat atau dekat SARS-CoV-2 lebih mungkin ada pada kelelawar di luar China.

Dia mengatakan, tim WHO harus mensurvei kelelawar dan satwa liar lainnya di seluruh Asia Tenggara untuk antibodi SARS-CoV-2.

"Penyelidikan juga harus memprioritaskan mamalia karnivora yang dibudidayakan untuk bulunya, seperti anjing rakun dan musang, yang berperan dalam wabah SARS," timpal Martin Beer, ahli virus di Institut Penelitian Federal untuk Kesehatan Hewan di Riems, Jerman.

"Sangat mengejutkan bahwa tidak ada penyebutan hewan-hewan ini dalam laporan, dan kami tidak memiliki informasi dari China tentang apakah hewan-hewan ini telah diuji," kata Beer lagi.

Seorang juru bicara WHO, mengatakan, misi tersebut akan dipandu oleh sains, dan akan berpikiran terbuka, berulang, tidak mengecualikan hipotesis apa pun yang dapat berkontribusi untuk menghasilkan bukti dan mempersempit fokus penelitian. (Baca juga: AWS Happy Kalau Lihat Bisnis Startup Berjalan Mulus )
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More