Robot Serigala Dipasang Untuk Melindungi Warga Jepang
Selasa, 17 November 2020 - 01:02 WIB
Sebelum maraknya penyebaran beruang seperti saat ini, serigala asli Jepang menjadi salah satu penyeimbang penyebaran beruang. Namun, serigala asli Jepang ini mengalami kepunahan lebih dari seabad yang lalu akibat perburuan manusia.
Ohta Seiki, pencipta robot hewan ini sudah menjual sekitar 70 unit robot sejak 2018. Robot ciptaannya sebagian besar telah digunakan di kota-kota kecil di Jepang.
Seiki menciptakan robot serigala dalam sebuah proyek bersama Universitas Hokkaido dan Universitas Pertanian Tokyo. Robot itu pertama kali digunakan sebagai uji coba di pertanian tahun 2016.
Baca juga : Tampil Eksotis, VW Kodok Diselimuti 2,277 Juta Manik-manik
"Meskipun ada hampir 70 robot yang digunakan, ini adalah pertama kalinya mereka (robot) dipasang dengan tujuan melindungi manusia, bukan ternak," kata Yuji Ota, kepala Ohta Seiki, dikutip dari Dailymail.
Kepala Ilmuwan Global Data dan Teknologi Ilmu Pengetahuan Global di World Wildlife Fund, Dave Thau, mengungkapkan bahwa ide tentang penanggulangan satwa liar telah berhasil sebelum. Ini dapat dikembangkan untuk menyempurnakan beragam teknologi yang menjembatani antara manusia dan hewan liar.
"Banyak dari aplikasi ini yang sangat baru dan belum digunakan secara luas. Ini menjadi menarik bagi setiap ahli robot untuk berpikir tentang konservasi," kata Thau.
Dia menambahkan bahwa teknologi digunakan untuk memantau keanekaragaman hayati dan kesehatan lingkungan. Selain itu, teknologi juga membantu mengurangi eksploitasi ilegal terhadap satwa liar dan mengurangi konflik manusia / satwa liar.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Ohta Seiki, pencipta robot hewan ini sudah menjual sekitar 70 unit robot sejak 2018. Robot ciptaannya sebagian besar telah digunakan di kota-kota kecil di Jepang.
Seiki menciptakan robot serigala dalam sebuah proyek bersama Universitas Hokkaido dan Universitas Pertanian Tokyo. Robot itu pertama kali digunakan sebagai uji coba di pertanian tahun 2016.
Baca juga : Tampil Eksotis, VW Kodok Diselimuti 2,277 Juta Manik-manik
"Meskipun ada hampir 70 robot yang digunakan, ini adalah pertama kalinya mereka (robot) dipasang dengan tujuan melindungi manusia, bukan ternak," kata Yuji Ota, kepala Ohta Seiki, dikutip dari Dailymail.
Kepala Ilmuwan Global Data dan Teknologi Ilmu Pengetahuan Global di World Wildlife Fund, Dave Thau, mengungkapkan bahwa ide tentang penanggulangan satwa liar telah berhasil sebelum. Ini dapat dikembangkan untuk menyempurnakan beragam teknologi yang menjembatani antara manusia dan hewan liar.
"Banyak dari aplikasi ini yang sangat baru dan belum digunakan secara luas. Ini menjadi menarik bagi setiap ahli robot untuk berpikir tentang konservasi," kata Thau.
Dia menambahkan bahwa teknologi digunakan untuk memantau keanekaragaman hayati dan kesehatan lingkungan. Selain itu, teknologi juga membantu mengurangi eksploitasi ilegal terhadap satwa liar dan mengurangi konflik manusia / satwa liar.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(fan)
tulis komentar anda