Alasan Indonesia Pilih Vaksin COVID-19 dari Sinovac
Selasa, 08 Desember 2020 - 19:11 WIB
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, ada berbagai faktor yang mendasari pemilihan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Foto/Ist
JAKARTA - Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac telah sampai di Indonesia pada Minggu malam (6/12/2020). Pemilihan vaksin dari perusahaan farmasi asal China ini sudah dipertimbangkan secara matang. (Baca juga: Kota Depok Jadi Prioritas Pengalokasian Vaksin Covid-19 )
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, ada berbagai faktor yang mendasari pemilihan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Faktor-faktor tersebut antara lain memenuhi unsur keamanan, harus cepat dan harus juga memenuhi aspek mandiri.
Selain itu, vaksin yang terpilih tersebut khasiat dan mutu sudah dijamin oleh lembaga yang berwenang. "Dan dapat dibuktikan dari serangkaian pengujian yang dimulai dari tahap pengujian klinis tahap satu, tahap dua dan tahap tiga," kata Honesti saat konferensi pers, Selasa (8/12/2020).
Dilihat dari timeline atau proses pengembangan, kata Honesti, calon vaksin Covid-19 dari Sinovac termasuk 1 dari 10 kandidat yang paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap ketiga. Kemudian dari sisi platform atau metode pembuatan vaksin ini menggunakan platform inactivated atau virus yang dimatikan yang sudah terbukti pada jenis-jenis vaksin lainnya. Bio Farma mengklaim punya kompetensi mumpuni atau terbiasa menggunakan metode pembuatan vaksin itu.
"Faktor penentu lainnya yakni sistem mutu yang dimiliki Sinovac dan sudah diakui WHO," pungkasnya. (Baca juga: Resmi Sudah Tersedia di Indonesia, Ini Harga vivo Y51 )
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, ada berbagai faktor yang mendasari pemilihan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Faktor-faktor tersebut antara lain memenuhi unsur keamanan, harus cepat dan harus juga memenuhi aspek mandiri.
Selain itu, vaksin yang terpilih tersebut khasiat dan mutu sudah dijamin oleh lembaga yang berwenang. "Dan dapat dibuktikan dari serangkaian pengujian yang dimulai dari tahap pengujian klinis tahap satu, tahap dua dan tahap tiga," kata Honesti saat konferensi pers, Selasa (8/12/2020).
Dilihat dari timeline atau proses pengembangan, kata Honesti, calon vaksin Covid-19 dari Sinovac termasuk 1 dari 10 kandidat yang paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap ketiga. Kemudian dari sisi platform atau metode pembuatan vaksin ini menggunakan platform inactivated atau virus yang dimatikan yang sudah terbukti pada jenis-jenis vaksin lainnya. Bio Farma mengklaim punya kompetensi mumpuni atau terbiasa menggunakan metode pembuatan vaksin itu.
"Faktor penentu lainnya yakni sistem mutu yang dimiliki Sinovac dan sudah diakui WHO," pungkasnya. (Baca juga: Resmi Sudah Tersedia di Indonesia, Ini Harga vivo Y51 )
(iqb)
tulis komentar anda