Manusia Tengah Berada di Zaman Keemasan Misi Ruang Angkasa
Rabu, 09 Desember 2020 - 02:40 WIB
Kendaraan pendakian Chang'e 5 di Bulan saat berada di Mons Rumker pada 3 Desember 2020. Foto/CNSA/CLEP
Ilmuwan sendiri saat ini fokus pada material Asteroid Ryugu yang diangkut Hayabusa2. Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) menamai batu luar angkasa yang dibawa ini sesuai tempat dalam dongeng Jepang di mana seorang pahlawan diberikan sejarahnya yang telah lama hilang di dalam sebuah kotak. Demikian pula, Hayabusa2 membawa "parsel" yang berasal dari masa lalu tata surya kuno. (Baca juga: Lewat Pesawat Ruang Angkasa Chang'e-5 , China Ingin Ungkap Misteri Bulan )
Selain Chang'e 5 yang sedang dalam perjalanan pulang ke Bumi membawa material Bulan, NASA saat ini tengah menanti kepulangan pesawar ruang angkasanya seusai mengambil contoh batuan Asteroid Bennu. Misi OSIRIS-REx senilai Rp12 triliun ini diluncurkan pada bulan September 2016 dan tiba di Bennu dengan lebar 1.640 kaki (500 meter) pada bulan Desember 2018. Sejak saat itu, wahana ini telah mengukur ukuran asteroid, memetakan permukaannya dengan detail yang luar biasa untuk persiapan pengambilan sampel.
Era Misi Bersejarah
Misi pengambilan sampel atau contoh batuan benda langit dimulai abad ini. Misi Stardust dan Genesis NASA mengumpulkan materi antarplanet pada tahun 2000-an. Sedangkan pendahulu JAXA Hayabusa2, Hayabusa, membawa sampel dari asteroid Itokawa ke Bumi pada 2010. JAXA juga mengerjakan misi pengembalian sampel Martian Moon Exploration (MMX) ke bulan Mars, Phobos.
Hayabusa2 bukanlah satu-satunya misi sejenis yang saat ini aktif. Misi OSIRIS-REx NASA bertemu dengan asteroid Bennu pada Oktober 2020. JAXA dan NASA memiliki kesepakatan untuk menukar sebagian dari sampel asteroid mereka dengan badan lain.
Misi pengambilan sampel bulan China Chang'e 5 saat ini sedang dalam misi kembali ke Bumi. China juga meluncurkan misinya ke Mars, Tianwen-1, musim panas lalu. Misi pengembalian sampel di masa depan yang sedang dikerjakan termasuk misi Lunar-25 Rusia, yang dijadwalkan diluncurkan ke bulan pada 2021.
Asteroid Ryugu. Foto/JAXA
tulis komentar anda