Selain Suara, Black Box Simpan 700 Parameter Data Berbeda

Selasa, 12 Januari 2021 - 19:11 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjanjanto beserta jajaran TNI dan Basarnas memberikan keterangan pers terkait penemuan Black BOX Sriwijaya Air di posko Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FOTO/ DOK SINDOn
JAKARTA - Kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, telah ditemukan pada pukul 16.20 WIB, Selasa (12/1/2021).

(Baca juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air, Penyelam Polri Dapatkan 21 Temuan)

Rasanya hampir semua orang pernah mendengar tentang black box ini. Black box menjadi salah satu komponen yang paling dicari saat terjadi kecelakaan pesawat. Sebab kotak hitam memiliki fungsi penting dalam membantu mengetahui penyebab kecelakaan pesawat. (Baca juga: Bersandar di JICT 2, KRI Tenggiri-865 Bawa 6 Kantong Korban Sriwijaya Air)

Lalu apa sebenarnya kotak hitam itu ?

Kotak hitam adalah istilah umum yang populer digunakan tetapi dalam industri penerbangan, umumnya disebut sebagai perekam data penerbangan elektronik atau electronic flight data recorder.



Pada dasarnya black box ini adalah hard drive yang diperkuat untuk merekam segala sesuatu selama penerbangan.



Dilansir dari laman FlightRadar24, yang disebut black box adalah Cockpit Voice Recorder (CVR), Flight Data Recorder (FDR), atau kombinasi keduanya seperti yang dimiliki pesawat modern.

FDR bertugas untuk merekam beragam data tentang semua aspek pesawat saat terbang. Data yang direkam FDR mencangkup sekitar 700 parameter berbeda, termasuk kondisi sayap, autopilot, pengukur bahan bakar, ketinggian pesawat, kecepatan udara, hingga arah pesawat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More