Populasi Kelinci Gunung di Taman Nasional Peak Distrik Inggris Terancam Punah

Senin, 01 Februari 2021 - 10:28 WIB
Kelompok konservasi memperkirakan populasi kelinci gunung terakhir Inggris yang masih hidup terancam punah akibat pemanasan global. Foto/Carlos Bedson
LONDON - Kelompok konservasi memperkirakan populasi kelinci gunung di Inggris terancam punah akibat pemanasan global . Studi terbaru menunjukkan ada sekitar 2.500 hewan di Peak District yang, menurut para ahli, terancam populasinya.

Untuk mengetahui populasi kelinci tersebut, The People's Trust for Endangered Species (PTES) mendanai penelitian. "Kelinci-kelinci ini bisa mendapat masalah," kata Nida Al-Fulaij dari Trust. (Baca: Peneliti Temukan Penyebab Es di Greendland Mencair Secara Misterius)

Kelinci gunung (spesies saudara dari kelinci Arktik) punah di Inggris selama zaman es terakhir. "Upaya reintroduksi dilakukan pada akhir 1800-an dan sebagian besar tidak berhasil. Mereka yang dilepas liarkan ke Distrik Peak selamat," kata Al-Fulaij.



Ketinggian dan iklim yang lebih dingin di Peak District adalah habitat ideal bagi kelinci gunung, yang telah beradaptasi dengan sempurna. Tapi, dengan cuaca yang lebih hangat dan tidak menentu, membuat populasi kelinci ini terancam.



Badan tersebut percaya bahwa perubahan iklim meningkatkan risiko kelangsungan hidup makhluk kelinci karena udara terlalu panas dan mengurangi sumber makanan, seperti heather. "Kami tidak ingin populasi mereka punah," tambah Al-Fulaij.

Dia berharap temuan penelitian - yang akan dipublikasikan akhir tahun ini - akan membantu memandu reintroduksi spesies kelinci serta melindungi yang tersisa. (Baca juga: Gurun Terkering di Dunia Pernah Menjadi Oasis Subur oleh Kotoran Burung)

Penelitian tersebut dilakukan oleh Carlos Bedson, seorang ahli biologi dari Manchester Metropolitan University. "Kelinci gunung secara efektif adalah hewan Arktik zaman es. Kami sangat beruntung memiliki mereka," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More