Kemendikbud Apresiasi Powered Air Purifying Respirator Buatan Dosen UAI

Selasa, 09 Februari 2021 - 09:43 WIB
Universitas Al Azhar Indonesia diapresiasi oleh pemerintah karena kontribusinya menciptakan Powered Air Purifying Respirator. Foto/Ist
JAKARTA - Di masa pandemik virus Corona , sumbangan inovasi dari kalangan perguruan tinggi sangat diperlukan. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat mengapresiasi kelahiran Powered Air Purifying Respirator (PAPR) karya Dosen Teknik Industri, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ir Ahmad Juang Pratama, M.Sc.

"Universitas Al Azhar Indonesia diapresiasi oleh pemerintah karena kontribusinya menciptakan Powered Air Purifying Respirator. Alat ini menjadi salah satu produk inovasi yang diluncurkan oleh Presiden, Joko Widodo, pada perayaan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2020," kata Rektor UAI, Prof Asep Saefuddin dalam kata sambutan wisuda XXIII Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 UAI secara online, baru-baru ini.



Rektor UAI, Prof Asep Saefuddin. Foto/Ist

Kasus COVID-19 yang saat ini masih cukup tinggi di Indonesia tidak menyurutkan langkah UAI untuk menggelar wisuda XXIII Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021. Wisuda yang dilaksanakan secara daring dan luring ini diikuti oleh 208 mahasiswa dari berbagai Program Studi Sarjana dan Program Studi Magister.



Sebelumnya, para wisudawan/i telah mengikuti prosesi Khatmul Quran pada Kamis lalu yang dilaksanakan juga secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan khatam Quran dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus YPIA, Sobirin HS; Rektor UAI, Prof Asep Saefuddin; para Wakil Rektor; Dekan dan Wakil Dekan, serta sivitas UAI dan YPIA.

UAI mendapat kehormatan dengan kehadiran Mochamad Basoeki Hadimoeljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia menyampaikan orasi ilmiah bertema Pembangunan Infrastruktur dan Peran Generasi Muda Untuk Indonesia Yang Maju dan Sejahtera.

Dalam pidatonyanya, Rektor UAI, mengatakan, wisudawan/i ke-23 ini merupakan lulusan yang luar biasa karena mampu menyelesaikan pendidikan, meski di tengah pandemik. “Kalian harus terus belajar, berikanlah potensi terbaik untuk negara, maka pasti negara akan memberikan reward terbaik, giatlah mengasah kompetensi bidang keilmuan masing-masing, dan juga soft skill yang menunjang potensi dalam kehidupan setelah lulus,” katanya berpesan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More