Ilmuwan Temukan Pemicu Mutasi Virus Corona Inggris Menyebar Lebih Cepat
Minggu, 21 Februari 2021 - 22:40 WIB
LONDON - Penemuan awal menunjukkan bahwa B.1.1.7 , varian SARS-CoV-2 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, mungkin lebih mudah menular karena menghabiskan lebih banyak waktu di dalam inangnya daripada varian sebelumnya.
Studi sebelumnya memperkirakan B.1.1.7, yang sekarang menyebar dengan cepat di sejumlah negara, kira-kira 50% lebih menular daripada varian virus Corona sebelumnya. Yonatan Grad di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, Massachusetts, dan koleganya memeriksa hasil tes SARS-CoV-2 harian pada 65 orang yang terinfeksi SARS-CoV-2, termasuk 7 orang yang terinfeksi B.1.1.7. Tim melihat berapa lama virus bertahan dan jumlah virus yang ada di setiap titik waktu.
Pada orang yang terinfeksi B.1.1.7, infeksi berlangsung rata-rata 13,3 hari, dibandingkan dengan 8,2 hari pada orang dengan varian lain. Ada sedikit perbedaan dalam konsentrasi puncak virus antara kedua kelompok.
Nature.com melaporkan, temuan ini mengisyaratkan bahwa B.1.1.7 lebih mudah ditularkan daripada varian lain. Sebab orang yang tertular terinfeksi dalam waktu yang relatif lama, dan karenanya dapat menginfeksi lebih banyak kontak.
Ini menunjukkan periode karantina yang lebih lama mungkin diperlukan untuk individu yang terinfeksi varian ini. Hanya temuan belum ditinjau oleh peneliti lain.
Studi sebelumnya memperkirakan B.1.1.7, yang sekarang menyebar dengan cepat di sejumlah negara, kira-kira 50% lebih menular daripada varian virus Corona sebelumnya. Yonatan Grad di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, Massachusetts, dan koleganya memeriksa hasil tes SARS-CoV-2 harian pada 65 orang yang terinfeksi SARS-CoV-2, termasuk 7 orang yang terinfeksi B.1.1.7. Tim melihat berapa lama virus bertahan dan jumlah virus yang ada di setiap titik waktu.
Pada orang yang terinfeksi B.1.1.7, infeksi berlangsung rata-rata 13,3 hari, dibandingkan dengan 8,2 hari pada orang dengan varian lain. Ada sedikit perbedaan dalam konsentrasi puncak virus antara kedua kelompok.
Nature.com melaporkan, temuan ini mengisyaratkan bahwa B.1.1.7 lebih mudah ditularkan daripada varian lain. Sebab orang yang tertular terinfeksi dalam waktu yang relatif lama, dan karenanya dapat menginfeksi lebih banyak kontak.
Ini menunjukkan periode karantina yang lebih lama mungkin diperlukan untuk individu yang terinfeksi varian ini. Hanya temuan belum ditinjau oleh peneliti lain.
(iqb)
tulis komentar anda