Atasi dan Kelola Sampah Plastik, Le Minerale Inisiasi Kerja Sama Multi Stakeholder
Kamis, 25 Februari 2021 - 13:01 WIB
JAKARTA - Salah satu cara mengatasi masalah plastik adalah dengan mendaur ulang plastik. Dalam industri daur ulang plastik, PET merupakan jenis plastik berkualitas tinggi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan juga memiliki peran krusial dalam ekonomi sirkular. Untuk itu, Le Minerale bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) melakukan inisiasi project Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional, hari ini (23/02/2021).
Kerjasama multi stakeholder ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan dan menggalakan kegiatan sirkular ekonomi sebagai salah satu cara mengatasi issue sampah plastik. Kerjasama ini juga mencakup kegiatan mengedukasi dan mendukung waste management di rumah dan lingkungan masyarakat.
IPI berperan sebagai pengepul sampah yang mengoleksi sampah plastik dan galon. Saat ini IPI telah membina 3,7 juta orang anggota di 25 Provinsi seluruh Indonesia. Sementara ADUPI mempunyai peran melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku untuk dijadikan produk baru yang bernilai ekonomi tinggi
Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang turut hadir dalam Konferensi Pers virtual hari ini, mengapresiasi kerja sama multi stakeholder dalam menggerakan ekonomi sirkular nasional tersebut. Ia memaparkan dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai dalam tema Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.
Dalam pengelolaan sampah ini, lanjut Vivien butuh komitmen semua pihak dan tidak mungkin diselesaikan hanya dengan single approach saja karena Indonesia adalah negara besar." Tidak perlu diperdebatkan approach mana yang paling baik, yang penting bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik.β tegasnya.
"KLHK merasa pendekatan Le Minerale, ADUPI dan IPI sudah tepat, karena menciptakan nilai tambah ekonomi baru dan bermanfaat secara sosial. Kita harus percaya bahwa semua langkah kecil yang kita lakukan akan berdampak besar pada lingkungan." papar Vivien.
MoU ketiga pihak ini kembali membuktikan langkah nyata Le Minerale dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah sampah, seperti halnya aksi Le Minerale membangun Bank Sampah. "Melakukan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional dengan ADUPI & IPI untuk memastikan plastik PET masuk ke dalam ekonomi sirkular ini sangat sesuai dengan hari Peduli Sampah." ungkapnya
Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan, βLe Minerale meyakini bahwa sirkular ekonomi merupakan solusi yang baik untuk atasi masalah sampah plastik dan Le Minerale berkomitmen tinggi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah yang bersinergi. Kerjasama antar ketiga pihak ini diharapkan semakin luas dan bermanfaat.β
Kerjasama multi stakeholder ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan dan menggalakan kegiatan sirkular ekonomi sebagai salah satu cara mengatasi issue sampah plastik. Kerjasama ini juga mencakup kegiatan mengedukasi dan mendukung waste management di rumah dan lingkungan masyarakat.
IPI berperan sebagai pengepul sampah yang mengoleksi sampah plastik dan galon. Saat ini IPI telah membina 3,7 juta orang anggota di 25 Provinsi seluruh Indonesia. Sementara ADUPI mempunyai peran melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku untuk dijadikan produk baru yang bernilai ekonomi tinggi
Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang turut hadir dalam Konferensi Pers virtual hari ini, mengapresiasi kerja sama multi stakeholder dalam menggerakan ekonomi sirkular nasional tersebut. Ia memaparkan dalam pengelolaan sampah, KLHK mendukung tiga pendekatan yang dipakai dalam tema Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini yakni zero waste, advance teknologi dan sirkular ekonomi.
Dalam pengelolaan sampah ini, lanjut Vivien butuh komitmen semua pihak dan tidak mungkin diselesaikan hanya dengan single approach saja karena Indonesia adalah negara besar." Tidak perlu diperdebatkan approach mana yang paling baik, yang penting bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik.β tegasnya.
"KLHK merasa pendekatan Le Minerale, ADUPI dan IPI sudah tepat, karena menciptakan nilai tambah ekonomi baru dan bermanfaat secara sosial. Kita harus percaya bahwa semua langkah kecil yang kita lakukan akan berdampak besar pada lingkungan." papar Vivien.
MoU ketiga pihak ini kembali membuktikan langkah nyata Le Minerale dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah sampah, seperti halnya aksi Le Minerale membangun Bank Sampah. "Melakukan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional dengan ADUPI & IPI untuk memastikan plastik PET masuk ke dalam ekonomi sirkular ini sangat sesuai dengan hari Peduli Sampah." ungkapnya
Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan, βLe Minerale meyakini bahwa sirkular ekonomi merupakan solusi yang baik untuk atasi masalah sampah plastik dan Le Minerale berkomitmen tinggi untuk mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah yang bersinergi. Kerjasama antar ketiga pihak ini diharapkan semakin luas dan bermanfaat.β
tulis komentar anda