Ini Persiapan Pemerintah Bangun Tol Langit Gunakan Peluncur Roket Space-X
Jum'at, 26 Februari 2021 - 18:49 WIB
Johnny menjelaskan, proyek kerja sama dengan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) ini menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) produksi Thales Alenia Space (TAS) dari Prancis, dengan rocket launcher produksi Space-X, yaitu Falcon 9-5500 dari Amerika Serikat.
"Capital expenditure proyek ini sebesar USD545 juta atau setara dengan Rp7,68 triliun, yang terdiri dari porsi ekuitas sebesar USD114 juta atau Rp1,61 triliun, dan porsi pinjaman sebesar USD431 juta atau setara Rp6,07 triliun," jelas politikus Nasdem itu.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 untuk digunakan sebagai penyediaan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik yang belum tersedia akses internet, dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.
Fasilitas internet pada 150 ribu titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah dan pesantren, 47.900 kantor desa dan kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya.
"Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps. Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023," tandasnya.
"Capital expenditure proyek ini sebesar USD545 juta atau setara dengan Rp7,68 triliun, yang terdiri dari porsi ekuitas sebesar USD114 juta atau Rp1,61 triliun, dan porsi pinjaman sebesar USD431 juta atau setara Rp6,07 triliun," jelas politikus Nasdem itu.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 untuk digunakan sebagai penyediaan akses internet bagi 150 ribu titik layanan publik yang belum tersedia akses internet, dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia.
Fasilitas internet pada 150 ribu titik layanan publik tersebut terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah dan pesantren, 47.900 kantor desa dan kelurahan, dan 4.500 titik layanan publik lainnya.
"Dengan total kapasitas transmisi satelit sebesar 150 Gbps, maka setiap titik akan mendapatkan kapasitas dengan kecepatan sebesar 1 Mbps. Sesuai jadwal yang disepakati Satelit SATRIA-1 diharapkan dapat beroperasi pada Kuartal III tahun 2023," tandasnya.
(dan)
tulis komentar anda