Di Bawah Air Membeku, Perilaku Aligator Menarik Perhatian Ilmuwan
Senin, 01 Maret 2021 - 14:34 WIB
OKLAHOMA - Cuaca dingin yang sangat ekstrem di Amerika Selatan membuat sejumlah aligator mati di Red Slough Wildlife Management Area, sebuah suaka seluas 5.800 acre (2.300 hektar) di tenggara Oklahoma. Namun aligator dewasa yang masih hidup diketahui melakukan hal tak biasa untuk bertahan hidup dari lapisan es di sungai yang membeku.
Sejumlah aligator terlihat mengeluarkan moncongnya di lapisan es dari sungai yang membeku. Perilaku ini membuat ilmuwan tertarik menelitinya mengingat aligator termasuk hewan berdarah dingin yang biasa berjemur di atas sinar matahari. (Baca: Menghindari Kanibalisme, Belalang Jantan Gunakan Trik Baru Saat Kawin)
Jena Donnell, Spesialis Komunikasi Keanekaragaman Satwa Liar di Oklahoma mengatakan, perilaku aneh aligator itu sepenuhnya untuk mempertahankan hidup mereka dari dingin yang sangat esktrem.
"Setiap kali lapisan es terbuka, ini adalah respons alami aligator ," katanya kepada Live Science. Karena air yang menjadi habbitatnya membeku, mereka terpaksa mengeluarkan hidung mereka agar bisa mengambil oksigen untuk bernafas.
Aligator adalah makhluk berdarah dingin yang berarti suhu tubuhnya berfluktuasi mengikuti suhu lingkungan. Itu sebabnya aligator sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari untuk memulihkan kondisinya.
Saat suhu dingin esktrem mencapai titik beku, buaya tidak berjemur di tepian karena udara bisa lebih dingin dari air. Aligator sering kali berenang ke permukaan untuk mendapatkan cukup oksigen daripada mereka berjemur dan terperangkap udara dingin esktrem. (Baca juga: Satelit NASA Mengungkap Garis-garis Misterius di Pegunungan Rusia Utara)
"Jika airnya dingin, tetapi belum membeku, aligator akan sering berenang ke perairan yang lebih dalam, yang lebih hangat dari pada yang dangkal, kata Donnell.
Namun tidak semua aligator selamat dari cuaca dingin di Red Slough Wildlife Management Area, sebuah suaka seluas 2.300 hektare di tenggara Oklahoma yang dikelola oleh Oklahoma Department of Wildlife Conservation, US Forest Service dan Natural Resources Conservation Service .
Donnell tidak tahu berapa banyak aligator yang mati selama cuaca dingin. Tetapi diketahui mereka yang mati kebanyakan aligator muda. "Sebagian besar buaya dewasa mampu bertahan dalam cuaca dingin. Itu yang menarik bagaimana hewan akan beradaptasi dan mengeluarkan teknik bertahan hidup yang berbeda," katanya.Di Bawah Air Membeku, Perilaku Aligator Menarik Perhatian Ilmuwan. (Baca juga: Seperti American Airlines, Ini 6 Penampakan UFO yang Belum Terpecahkan)
Sejumlah aligator terlihat mengeluarkan moncongnya di lapisan es dari sungai yang membeku. Perilaku ini membuat ilmuwan tertarik menelitinya mengingat aligator termasuk hewan berdarah dingin yang biasa berjemur di atas sinar matahari. (Baca: Menghindari Kanibalisme, Belalang Jantan Gunakan Trik Baru Saat Kawin)
Jena Donnell, Spesialis Komunikasi Keanekaragaman Satwa Liar di Oklahoma mengatakan, perilaku aneh aligator itu sepenuhnya untuk mempertahankan hidup mereka dari dingin yang sangat esktrem.
"Setiap kali lapisan es terbuka, ini adalah respons alami aligator ," katanya kepada Live Science. Karena air yang menjadi habbitatnya membeku, mereka terpaksa mengeluarkan hidung mereka agar bisa mengambil oksigen untuk bernafas.
Aligator adalah makhluk berdarah dingin yang berarti suhu tubuhnya berfluktuasi mengikuti suhu lingkungan. Itu sebabnya aligator sering ditemukan berjemur di bawah sinar matahari untuk memulihkan kondisinya.
Saat suhu dingin esktrem mencapai titik beku, buaya tidak berjemur di tepian karena udara bisa lebih dingin dari air. Aligator sering kali berenang ke permukaan untuk mendapatkan cukup oksigen daripada mereka berjemur dan terperangkap udara dingin esktrem. (Baca juga: Satelit NASA Mengungkap Garis-garis Misterius di Pegunungan Rusia Utara)
"Jika airnya dingin, tetapi belum membeku, aligator akan sering berenang ke perairan yang lebih dalam, yang lebih hangat dari pada yang dangkal, kata Donnell.
Namun tidak semua aligator selamat dari cuaca dingin di Red Slough Wildlife Management Area, sebuah suaka seluas 2.300 hektare di tenggara Oklahoma yang dikelola oleh Oklahoma Department of Wildlife Conservation, US Forest Service dan Natural Resources Conservation Service .
Donnell tidak tahu berapa banyak aligator yang mati selama cuaca dingin. Tetapi diketahui mereka yang mati kebanyakan aligator muda. "Sebagian besar buaya dewasa mampu bertahan dalam cuaca dingin. Itu yang menarik bagaimana hewan akan beradaptasi dan mengeluarkan teknik bertahan hidup yang berbeda," katanya.Di Bawah Air Membeku, Perilaku Aligator Menarik Perhatian Ilmuwan. (Baca juga: Seperti American Airlines, Ini 6 Penampakan UFO yang Belum Terpecahkan)
tulis komentar anda