Satelit NASA Menangkap Garis-Garis Misterius di Pegunungan Rusia Utara

Sabtu, 27 Februari 2021 - 10:32 WIB
loading...
Satelit NASA Menangkap Garis-Garis Misterius di Pegunungan Rusia Utara
Foto Perbukitan di Rusia utara yang bergaris-gari ini membuat para ilmuwan bingung. Foto/NASA Earth Observatory/Landsat 8
A A A
SIBERIA - Awal pekan ini, para peneliti NASA memposting serangkaian gambar satelit dari lanskap yang aneh ke situs web Badan Observasi Bumi. Diambil dengan satelit Landsat 8 selama beberapa tahun, foto-foto di kutub Utara Rusia tersebut menunjukkan daratan di kedua sisi Sungai Markha bergaris-garis gelap dan terang.

Efek membingungkan terlihat di keempat musim, tetapi paling jelas terlihat di musim dingin, saat salju putih membuat pola kontras menjadi lebih mencolok. Mengapa bagian Siberia ini begitu bergaris-garis? Para ilmuwan masih mencari jawabannya hingga kini. (Baca: NASA Merekam Pemandangan Menakjubkan Sungai Emas di Amazon Peru)

Menurut NASA, wilayah Dataran Tinggi Siberia Tengah ini hampir setahun tertutup lapisan es, meskipun kadang-kadang mencair untuk waktu singkat. Petak-petak tanah yang terus menerus membeku, mencair, dan membeku lagi diketahui memiliki desain melingkar atau bergaris aneh yang disebut tanah berpola. Efeknya terjadi ketika tanah dan batu secara alami menyortir diri selama siklus pembekuan-pencairan.

Namun, contoh tanah berpola lainnya - seperti lingkaran batu di Svalbard, Norwegia - cenderung lebih kecil skalanya daripada garis yang terlihat di Siberia. (Baca juga: Dibeli Secara Obral, Mangkuk China Ini ternyata Barang Antik yang Sangat Langka)

Penjelasan lain yang mungkin adalah erosi. Thomas Crafford, ahli geologi dari U.S. Geological Survey, mengatakan kepada NASA bahwa garis-garis itu menyerupai pola di batuan sedimen yang dikenal sebagai geologi kue lapis.

Pola-pola ini terjadi ketika salju meleleh atau hujan menetes ke bawah bukit, memotong dan membuang potongan batuan sedimen menjadi tumpukan. "Proses tersebut dapat mengungkapkan lempengan sedimen yang terlihat seperti irisan kue lapis," kata Crafford dikutip Live Science .

Dengan garis-garis yang lebih gelap mewakili area yang lebih curam dan garis-garis yang lebih terang menunjukkan area yang lebih datar. (Baca juga: Parkers Solar Probe Kirim Foto Planet Venus yang Menakjubkan)

Sesuai dengan gambar yang diambil NASA , lapisan sedimen semacam ini akan lebih menonjol di musim dingin, saat salju putih berada di area yang lebih datar, membuatnya tampak lebih terang. "Polanya memudar saat mendekati sungai, di mana sedimen berkumpul menjadi tumpukan yang lebih seragam di sepanjang tepian setelah jutaan tahun erosi," tambah Crafford.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)