WHO Duga Provinsi Yunnan di China Jadi Biang Malapetaka COVID-19
Jum'at, 19 Maret 2021 - 10:39 WIB
Tetapi pada Februari 2020, China menutup peternakan itu, kemungkinan karena pemerintah China mengira bahwa itu adalah bagian dari jalur transmisi dari kelelawar ke manusia. "Pemerintah mengirimkan instruksi kepada peternak tentang bagaimana mengubur, membunuh atau membakar hewan dengan cara yang tidak menyebarkan penyakit," ungkapnya.
Banyak dari peternakan ini membiakkan hewan yang dapat membawa virus Corona, termasuk musang, kucing, dan trenggiling. Sebagian besar berlokasi di atau dekat Provinsi Yunnan di China selatan, tempat para ilmuwan sebelumnya menemukan virus kelelawar yang 96% mirip dengan SARS-CoV-2, menurut NPR. WHO masih belum mengetahui hewan apa yang membawa virus dari kelelawar ke manusia.
"Saya pikir SARS-CoV-2 pertama kali menyerang orang-orang di China Selatan. Tampaknya seperti itu," ujar Daszak. WHO juga menemukan bukti bahwa peternakan satwa liar ini memasok pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan.
"China menutup jalur itu karena suatu alasan," kata Daszak. Yakni, mereka mungkin berpikir bahwa ini adalah jalur penularan yang paling mungkin, yang juga akan disimpulkan oleh laporan WHO.
Banyak dari peternakan ini membiakkan hewan yang dapat membawa virus Corona, termasuk musang, kucing, dan trenggiling. Sebagian besar berlokasi di atau dekat Provinsi Yunnan di China selatan, tempat para ilmuwan sebelumnya menemukan virus kelelawar yang 96% mirip dengan SARS-CoV-2, menurut NPR. WHO masih belum mengetahui hewan apa yang membawa virus dari kelelawar ke manusia.
"Saya pikir SARS-CoV-2 pertama kali menyerang orang-orang di China Selatan. Tampaknya seperti itu," ujar Daszak. WHO juga menemukan bukti bahwa peternakan satwa liar ini memasok pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan.
"China menutup jalur itu karena suatu alasan," kata Daszak. Yakni, mereka mungkin berpikir bahwa ini adalah jalur penularan yang paling mungkin, yang juga akan disimpulkan oleh laporan WHO.
(iqb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda