Kejadian Langka, Ini Beda Penampakan Gerhana Bulan Total di Berbagai Wilayah di Indonesia
Rabu, 26 Mei 2021 - 19:27 WIB
JAKARTA - Gerhana Bulan Total (GBT) atau Super Blood Moon pada Rabu, 26 Mei 2021, telah usai. GBT kali ini merupakan salah satu yang langka, karena terjadi selama 195 tahun sekali.
Durasi fase total gerhana juga terbilang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik. Puncak gerhana sendiri akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.43.18 WITA / 20.43.18 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi, sementara itu puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB / 09.57.46 WITA / 10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiarkan secara langsung melalui detik-detik GBT melalui laman resminya di https://www.bmkg.go.id/gerhana/.
Berikut hasil tangkapan layar fenomena GBT di berbagai kota di Indonesia.
Penampakan Gerhana Bulan Total di Kupang yangterlihat jelas dan detil.
Kantor Stasiun Geofisika Gow, Sulawesi Selatan menangkapGerhana Bulan Total dalam bentuk bulat sempurna.
Durasi fase total gerhana juga terbilang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik. Puncak gerhana sendiri akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.43.18 WITA / 20.43.18 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi, sementara itu puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB / 09.57.46 WITA / 10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiarkan secara langsung melalui detik-detik GBT melalui laman resminya di https://www.bmkg.go.id/gerhana/.
Berikut hasil tangkapan layar fenomena GBT di berbagai kota di Indonesia.
Penampakan Gerhana Bulan Total di Kupang yangterlihat jelas dan detil.
Kantor Stasiun Geofisika Gow, Sulawesi Selatan menangkapGerhana Bulan Total dalam bentuk bulat sempurna.
tulis komentar anda