Sudah Divaksin Tapi Masih Terpapar Covid-19, Kenapa?

Minggu, 13 Juni 2021 - 16:05 WIB
Vaksinasi itu tidak menjamin 100 persen (tidak akan tertular) namun sebagai upaya tambahan untuk mengurangi risiko terpapar/terinfeksi. Foto: Ist
JAKARTA - Sejak program vaksinasi Covid-19 digulirkan di Indonesia, ada sejumlah kasus di mana orang yang telah divaksin tetap terinfeksi virus corona.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, kenapa orang yang sudah divaksin masih bisa positif Covid-19?

Menurut Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Spa(K), MtropPaed, kekebalan tubuh tidak langsung tercipta pasca penyuntikan pertama, kalaupun ada sangatlah rendah.



Kekebalan baru akan tercipta sepenuhnya dalam kurun waktu 28 hari pasca penyuntikan kedua.



"Meskipun sudah divaksinasi, dalam dua minggu kedepan sangat amat rawan terpapar,'' tutur Hindra dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (12/6).

Hindra menambahkan vaksin Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.

''Oleh karena itu setelah diimunisasi tetap harus menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjauhi kerumunan, karena masih rawan, kalau kita lengah bisa saja terjadi hal yang tidak kita inginkan,'' terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa vaksinasi merupakan upaya tambahan untuk melindungi seseorang dari potensi penularan Covid-19, sehingga tetap membutuhkan protokol kesehatan untuk memberikan perlindungan yang optimal.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More