Alasan Kuat Singapura Ajak Warganya Hadapi COVID-19 Biasa Saja

Selasa, 29 Juni 2021 - 19:14 WIB
Pemandangan Kota Singapura. FOTO/ WBS/ SINDOnews
SINGAPURA - Jenuh dengan pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan berakhir, negara ini bermaksud untuk mengakhiri keprihatinan publik tentang pandemi Covid-19 dengan mempertimbangkannya sebagai serangan flu yang sama atau penyakit endemik lainnya.

Surat kabar Singapura, The Straits Times melaporkan bahwa virus akan terus bermutasi di masyarakat dan populasi negara itu harus membiasakan diri dengan epidemi.



Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan, Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan, ONG YE KUNG melalui pernyataan bersama yang menjelaskan banyak orang akan menderita flu dan sembuh tanpa rawat inap.

Bahkan, kemungkinan individu jatuh sakit karena influenza sangat rendah dan banyak orang hidup dengannya.



"Berita buruknya adalah bahwa wabah Covid-19 tidak akan berlalu, sementara, kabar baiknya adalah kemungkinan bagi kita untuk hidup seperti biasa dengan Covid-19 ," kata mereka.

Negara dengan populasi 5,7 juta akan menarik instruksi karantina untuk pengunjung dan kasus kontak dekat tidak perlu melakukan harga diri.

Singapura juga mengambil langkah-langkah untuk tidak mengumumkan pengembangan kasus sehari-hari.

Negara ini juga menyusun rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan itu dengan memastikan bahwa dua pertiga dari populasi populasi menerima setidaknya satu dosis, Juli.

Namun, Singapura masih perlu mengambil tes Covid-19 untuk tujuan bepergian atau bekerja.
(wbs)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More